Page 91 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 JUNI 2021
P. 91
Ringkasan
Anak merupakan calon pemimpin dan penerus cita-cita mulia bangsa Indonesia. Kerjasama
berbagai pihak diperlukan untuk menjaga hak-hak anak, termasuk melindungi anak dari paksaan
menjadi tenaga kerja dalam usia belia. Data BPS 2019 menunjukkan bahwa ada sekitar 1,5 juta
pekerja anak berusia 10-17 tahun. Bahkan berdasarakan data Sakernas, presentase pekerja anak
di Indonesia meningkat dalam kurun waktu 2 tahun terakhir. Menteri Ketenagakerjaan Ida
Fauziyah menuturkan, keberadaan anak di dunia kerja tidak bisa dibiarkan karena juga
berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia. Masalah pekerja anak bisa diakibatkan oleh
situasi keluarga, latar belakang ekonomi, pendidikan, sosial budaya, dan lainnya.
KOMITMEN CEGAH PEKERJA ANAK DI INDONESIA, DANONE INDONESIA RAIH
PENGHARGAAN DARI KEMENPPPA
Anak merupakan calon pemimpin dan penerus cita-cita mulia bangsa Indonesia. Kerjasama
berbagai pihak diperlukan untuk menjaga hak-hak anak, termasuk melindungi anak dari paksaan
menjadi tenaga kerja dalam usia belia.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Bintang Darmawati,
memberikan penghargaan kepada Danone Indonesia yang diwakili VP General Secretary Danone
Indonesia, Vera Galuh Sugijanto.
Penghargaan diberikan sebagai salah satu perusahaan dan organisasi yang turut berkomitmen
dan melakukan berbagai inisiatif dalam menanggulangi isu pekerja anak.
"Pemenuhan hak dan perlindungan khusus untuk seluruh anak merupakan hal esensial untuk
terwujudnya visi Indonesia Maju. Isu pekerja anak adalah salah satu isu serius yang mengancam
terpenuhinya hak anak karena dapat mengganggu tumbuh kembang, kesehatan, keselamatan,
hingga pendidikannya. Terlebih, penurunan pekerja anak merupakan salah satu dari 5 isu
prioritas perempuan dan anak yang menjadi target KemenPPPA hingga 2024," ujar Menteri
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Bintang Darmawati.
Dia mengatakan, berbagai upaya pemerintah telah membawa sejumlah kemajuan. Namun,
angka pekerja anak di Indonesia masih memprihantikan, terutama setelah pandemi.
"Maka dari itu, kami ingin mengapresiasi para pihak yang telah menunjukkan kontributsi dan
integritasnya dalam upaya penanggulangan pekerja anak. Kami berharap seluruh pihak dapat
memberikan peran terbaiknya untuk Indonesia bebas pekerja anak 2022," lanjut Menteri
Bintang.
Data BPS 2019 menunjukkan bahwa ada sekitar 1,5 juta pekerja anak berusia 10-17 tahun.
Bahkan berdasarakan data Sakernas, presentase pekerja anak di Indonesia meningkat dalam
kurun waktu 2 tahun terakhir.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menuturkan, keberadaan anak di dunia kerja tidak bisa
dibiarkan karena juga berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia. Masalah pekerja anak
bisa diakibatkan oleh situasi keluarga, latar belakang ekonomi, pendidikan, sosial budaya, dan
lainnya.
Sehingga, mengatasi persoalan pekerja anak harus dilakukan secara serius, terencana, dan
berkelanjutan, serta dilaksanakan secara terpadu dan terintegrasi.
90