Page 10 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 OKTOBER 2020
P. 10
ADA RP 1,22 TRILIUN DANA KARTU PRAKERJA YANG 'MENGANGGUR', UNTUK
GELOMBANG 11?
Akhirnya, ada kejelasan mengenai kemungkinan dibukanya program Kartu Prakerja gelombang
11. Pemerintah menyatakan bakal menggunakan dana insentif Kartu Prakerja yang telah
dikembalikan ke rekening kas umum negara (RKUN) untuk membuka pendaftaran gelombang
11. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja Rudy Salahuddin.
Namun demikian, Rudy yang juga salah satu di Kemenko Perekonomian itu tak menjelaskan
lebih lanjut kapan pendaftaran gelombang 11 Kartu Prakerja bakal dibuka. "Kemungkinan iya
(dana yang dikembalikan) akan digunakan untuk batch 11," ujar dia ketika dihubungi
Kompas.com, Kamis (22/10/2020).
Untuk diketahui, dari gelombang pertama hingga delapan program Kartu Prakerja, terdapat
344.959 penerima program yang kepesertaannya dicabut. Dengan total insentif yang diberikan
sebesar Rp 3,55 juta, maka dana yang dikembalikan ke kas negara sekitar Rp 1,22 triliun.
"Dari gelombang 1 sampai 8 kami telah mencabut kepesertaan dari 344.959 penerima Kartu
Prakerja. Dananya telah kami kembalikan ke RKUN," ujar Head of Communications PMO Kartu
Prakerja Louisa Tuhatu. Di dalam Permenko No. 11 Tahun 2020 dijelaskan setiap penerima Kartu
Prakerja memiliki waktu 30 hari untuk membeli pelatihan pertama sejak mendapat SMS
pengumuman dari Kartu Prakerja. Apabila melewati batas waktu tersebut penerima program
belum membeli pelatihan, maka akan dicabut kepesertaannya.
Louisa pun menjelaskan, peserta yang sudah ditarik kepesertaannya bakal diblacklist sehingga
tidak boleh mengikuti program Kartu Prakerja lagi.
Saldo bantuan pelatihan pun akan hangus dan dana dikembalikan ke rekening dana Kartu
Prakerja. "(Penerima yang sudah ditarik kepesertaannya) tidak mungkin (kembali mendaftar)
karena nama dan NIK mereka dimasukkan dalam blacklist," ujar dia. Adapun pemerintah
menganggarkan Rp 20 triliun untuk pelaksanaan program Kartu Prakerja tahun ini. Rinciannya
yaitu sebesar Rp 5,6 triliun untuk biaya pelatihan, insentif sebesar Rp 13,45 triliun, dana survei
Rp 840 miliar, dan Project Management Office (PMO) Rp 100 juta.
Setiap peserta program Kartu Prakerja akan mendapat bantuan dari pemerintah senilai Rp 3,55
juta. Bantuan tersebut terdiri dari biaya bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta yang tidak bisa
dicairkan (hanya untuk biaya pelatihan).
Selanjutnya, insentif penuntasan pelatihan Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan, dan insentif
survei kebekerjaan Rp 150.000.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul " Ada Rp 1,22 Triliun Dana Kartu Prakerja
yang "Nganggur", Buat Gelombang 11? Peserta Kartu Prakerja bisa masuk daftar hitam, ini
penyebab dan akibatnya!.
9