Page 145 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 OKTOBER 2020
P. 145
Ida menyebutkan, subsidi gaji tahap kedua yang dialokasikan sebagai bantuan bulan ketiga dan
keempat akan digelontorkan dua pekan lagi. Sejauh ini, pemerintah masih melanjutkan proses
penyaluran bantuan tahap pertama dengan besaran Rp 1,2 juta bagi 12,4 juta pekerja.
"Kami targetkan pembayaran termin II dapat disalurkan pada awal bulan November setelah
proses evaluasi penyaluran subsidi gaji/upah termin I ini selesai," kata Ida dalam keterangan
resmi, Rabu, 21 Oktober 2020.
Adapun penyaluran subsidi gaji tahap pertama telah disalurkan kepada 12.166.471 juta
pekerja/buruh atau setara dengan 98,09 persen dari total penerima yang telah divalidasi.
Masih adanya sejumlah pekerja yang belum menerima subsidi gaji itu, kata Ida, karena sejumlah
faktor. Beberapa sebab di antaranya data nomor rekening atau NIK yang tidak valid.
Dalam hal terjadi kekurangan atau ketidakvalidan data, Kementerian Ketenagakerjaan akan
mengembalikan data tersebut kepada BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan kemudian
bakal memberitahukan kepada pemberi kerja untuk memperbaiki data pekerjanya yang masuk
dalam kriteria penerima subsidi gaji.
Sampai saat ini, menurut Ida, yang belum mendapatkan subsidi upah sekitar 150.000 karena
ada kekurangan atau ketidaksesuaian data. "Misalnya rekeningnya tidak valid, kemudian NIK-
nya kurang nomornya, kemudian nomor rekeningnya dia tidak sesuai dengan nama yang
diserahkan." Data Kemenaker per 19 Oktober 2020 menunjukkan bantuan subsidi gaji tahap I
telah disalurkan kepada 2.485.687 penerima (99,43 persen) dan tahap II sebanyak 2.981.531
penerima (99,38 persen). Berikutnya tahap III sebanyak 3.476.120 penerima (99,32 persen),
tahap IV sebanyak 2.620.665 penerima (94,09 persen) dan tahap V sebanyak 602.468 penerima
(97,39 persen).
Subsidi gaji disalurkan melalui dua termin pembayaran. Setelah pembayaran termin pertama
selesai disalurkan, Kemenaker akan kembali memproses pembayaran termin kedua subsidi gaji.
Dengan anggaran mencapai Rp 37,7 triliun, program bantuan pemerintah berupa subsidi gaji
ditargetkan bagi 15,7 juta pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan (per 30
Juni 2020). Namun, hingga batas akhir penyerahan data penerima, data yang dikumpulkan dan
diserahkan BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12,4 juta pekerja.
"Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan
untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud
maupun Kemenag," kata Ida.
BISNIS .
144