Page 63 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 OKTOBER 2020
P. 63

"Kami  menolak  kenaikan  cukai  yang  terlalu  tinggi  mengingat  industri  hasil  tembakau  (IHT)
              merupakan sumber utama penerimaan cukai negara dan merupakan industri padat karya yang
              melibatkan jutaan orang dari hulu hingga hilir," ujar Ketua AMTI Budidoyo, Kamis (20/10).

              Budidoyo  menuturkan  situasi  IHT  tengah  terpukul  karena  pandemi  COVID-19,  ditambah  lagi
              kenaikan  cukai  23  persen  pada  tahun  ini.  "Masyarakat  tembakau  di  Indonesia  merasakan
              imbasnya, serapan pembelian tembakau dan cengkih sebagai bahan baku dalam industri rokok
              dan produksi rokok telah mengalami penurunan yang signifikan," sebutnya.

              Turunnya  produksi  dan  penjualan  rokok  ini,  kata  Budidoyo,  turut  berdampak  buruk  pada
              kesejahteraan masyarakat petani tembakau dan cengkih serta pekerja linting rokok. Karena itu,
              AMTI  memohon  kepada  Presiden  Joko  Widodo  untuk  mempertimbangkan  kembali  rencana
              kenaikan cukai yang dinilai sangat tinggi tersebut.

              Dia  berharap  presiden  terketuk  pintu  hatinya  dan  dapat  berkomunikasi  langsung  dengan
              pemangku kepentingan sebelum memutuskan tarif cukai 2021.
              Budidoyo mengatakan pihaknya sebenarnya mendukung kebijakan cukai yang berimbang dan
              mempertimbangkan  kelangsungan  industri  hasil  tembakau.  "Kenaikan  cukai  sebaiknya
              disesuaikan dengan kenaikan inflasi dan pertumbuhan ekonomi agar IHT dapat terus bertahan,"
              tutur dia.
              AMTI juga berharap pemerintah khususnya Menteri Keuangan Sri Mulyani agar lebih peduli dan
              tidak  membebani  IHT  dengan  kenaikan  cukai  yang  eksesif,  khususnya  sektor  sigaret  kretek
              tangan (SKT) demi kelangsungan hidup pekerja linting dan petani tembakau dan cengkih.

              Tidak hanya menyerap tenaga kerja, SKT juga menyerap tembakau dan cengkih lebih banyak
              dibandingkan dengan rokok mesin. Kenaikan cukai pada segmen SKT akan sangat menekan
              penyerapan  komoditi  tersebut  dan  berdampak  pada  melesunya  perekonomian  bahkan
              kemiskinan pada sentra industri tembakau.
              Perlindungan kepada segmen ini akan membantu perputaran roda ekonomi lokal dan penyokong
              perekonomian nasional. "Tolong jangan naikkan tarif cukai untuk segmen SKT," tandas dia.

              (chi/jpnn) Simak! Video Pilihan Redaksi:
































                                                           62
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68