Page 218 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 NOVEMBER 2020
P. 218

Judul               Menaker: Edaran UMP 2021 pastikan tidak ada penurunan upah

                Nama Media          antaranews.com
                Newstrend           Peraturan Upah Minimum

                Halaman/URL         https://www.antaranews.com/berita/1822740/menaker-edaran-ump-
                                    2021-pastikan-tidak-ada-penurunan-upah

                Jurnalis            Prisca Triferna Violleta
                Tanggal             2020-11-05 15:34:00

                Ukuran              0
                Warna               Warna

                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Kementerian Ketenagakerjaan

                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Narasumber


              neutral  -  Ida  Fauziyah  (Menaker)  Saya  percaya  bahwa  para  gubernur  juga  mendengarkan
              stakeholder ketenagakerjaan



              Ringkasan

              Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  membantah  bahwa  edaran  tentang  Upah
              Minimum Provinsi (UMP) 2021 melarang kenaikan UMP tetapi memastikan bahwa jumlahnya
              tidak akan turun daripada tahun ini.

              Ketika ditemui media dalam acara peluncuran Satu Data Ketenagakerjaan di Kantor Kementerian
              Ketenagakerjaan di Jakarta pada Kamis, Menaker Ida menyebut ada perbedaan bahasa antara
              tidak naik dengan maksud sebenarnya, yaitu memastikan bahwa UMP 2021 tidak akan turun
              dibandingkan dengan jumlah tahun ini.



              MENAKER: EDARAN UMP 2021 PASTIKAN TIDAK ADA PENURUNAN UPAH

              Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah membantah bahwa edaran tentang
              Upah  Minimum  Provinsi  (UMP)  2021  melarang  kenaikan  UMP  tetapi  memastikan  bahwa
              jumlahnya tidak akan turun daripada tahun ini.

              Ketika ditemui media dalam acara peluncuran Satu Data Ketenagakerjaan di Kantor Kementerian
              Ketenagakerjaan di Jakarta pada Kamis, Menaker Ida menyebut ada perbedaan bahasa antara



                                                           217
   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222   223