Page 241 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 NOVEMBER 2020
P. 241

"Ini merupakan implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data,"
              ujar  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  dalam  peluncuran  Satu  Data
              Ketenagakerjaan di Kantor Kemnaker Jakarta pada Rabu.

              Implementasi itu sendiri dalam bentuk pengesahan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor
              15 Tahun 2020 tentang Satu Data Ketenagakerjaan.

              Satu  Data  Ketenagakerjaan  adalah  kebijakan  tata  kelola  data  pemerintah  di  sektor
              ketenagakerjaan  untuk  menghasilkan  data  yang  akurat,  mutakhir,  terpadu  dan  dapat
              dipertanggungjawabkan.

              Data  itu  juga  akan  dibuat  mudah  diakses  serta  dibagi  untuk  dipakai  antar  instansi  baik
              pemerintah  pusat  maupun  daerah  dengan  pemenuhan  standar  data,  metadata  dan
              menggunakan kode referensi atau data induk.

              Hal itu penting karena di sektor ketenagakerjaan, karena tanpa adanya data yang terverifikasi
              tentang  penawaran  dan  ketersediaan  pasar  kerja  berdampak  pada  pengangguran  dan
              ketidaksesuaian antara yang dibutuhkan industri dengan kemampuan angkatan kerja.

              Selain itu, adanya Satu Data Ketenagakerjaan akan membuat segala pemangku kepentingan
              dapat mengakses tentang data pengangguran atau pencari kerja dan kondisi demografisnya.

              Melihat cakupan tersebut, Ida menekankan semakin pentingnya data ketenagakerjaan di era di
              mana  data  merupakan  salah  satu  faktor  yang  penting  untuk  mengambil  keputusan  baik  di
              pemerintah maupun swasta.

              Karena itu, Kemnaker dalam beberapa tahun terakhir terus berusaha melakukan penyempurnaan
              terhadap klasifikasi dan jenis data ketenagakerjaan serta pembudayaan literasi data di internal
              lembaga. Satu Data itu sendiri akan terpadu dengan Sisnaker.

              "Sebagai  dasar  bagi  daerah  dalam  membuat  perencanaan,  pelaksanaan  dan  evaluasi
              pengendalian pembangunan di sektor ketenagakerjaan," ujar Ida.

              Selain  itu,  mendorong  keterbukaan  dan  transparansi  di  bidang  ketenagakerjaan  dan
              meningkatkan kualitas dan integritas data ketenagakerjaan.

              Menaker juga mengatakan sistem itu akan mempermudah implementasi dari Undang-Undang
              Cipta Kerja khususnya untuk skema perlindungan jaminan kehilangan pekerjaan bagi pekerja
              terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang ditetapkan dalam UU itu.

              Satu Data Ketenagakerjaan dapat diakses lewat portal satudata.kemnaker.go.id.
















                                                           240
   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245   246