Page 299 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 NOVEMBER 2020
P. 299

Kepala  Seksi  Penyelesaian  Perselisihan  Hubungan  Industrial  (PPHI)  Disnaker  Kabupaten
              Tangerang, Hendra mengatakan, pihaknya pun sudah mendapatkan laporan tersebut. Di mana
              pada prosesnya, PHK akan dilakukan secara bertahap hingga akhir November 2020.



              PABRIK SEPATU MEREK TERNAMA DI CIKUPA TUTUP, 1.800 PEKERJA KENA PHK

              Sebanyak  1.800  karyawan  pabrik  sepatu  di  Cikupa,  Tangerang,  terpaksa  harus  terkena
              pemutusan hubungan kerja ( PHK ). Sebab, pabrik yang mempekerjakan mereka gulung tikar
              lantaran merugi akibat dampak COVID-19.

              Kepala  Seksi  Penyelesaian  Perselisihan  Hubungan  Industrial  (PPHI)  Disnaker  Kabupaten
              Tangerang, Hendra mengatakan, pihaknya pun sudah mendapatkan laporan tersebut. Di mana
              pada prosesnya, PHK akan dilakukan secara bertahap hingga akhir November 2020.

              "Betul,  laporan  (soal  PHK)  sudah  masuk kepada  kami,  dan  memang pabrik  sepatu  itu tutup
              karena merugi. Untuk PHK itu sudah dilakukan perusahaan sejak pertengahan Oktober 2020,
              sampai akhir bulan ini," kata Hendra, Kamis, 5 November 2020.

              Hendra menjelaskan pabrik sepatu tersebut sudah lama berada di wilayah Tangerang. Namun
              terpaksa tutup karena sejak hantaman COVID-19 terjadi penurunan penjualan hingga tidak ada
              pemasukan.

              "Untuk merek dari pabrik sepatu itu, tidak bisa kami sebutkan. Yang pasti cukup ternama, tapi
              karena kondisi yang ada terpaksa tutup," ujarnya.

              Tidak hanya pabrik sepatu itu yang terdampak COVID-19, ada 22 pabrik lainnya di Kabupaten
              Tangerang yang juga bernasib sama.

              "Kalau dari data kami, sejak pandemi COVID-19 ini, ada 23 perusahaan yang sudah tutup atau
              pindah dari Kabupaten Tangerang, salah satunya pabrik sepatu ini," katanya.

              Dari  puluhan  pabrik  yang  tutup  kurang  lebih  sudah  terdapat  3  ribu  pekerja  yang  di-PHK.
              Sementara itu 9 ribu pekerja lainnya dirumahkan.

              "Total ada 12 ribu pekerja yang terdampak karena pabriknya tutup, atau pengurangan karyawan.
              Adanya hal ini, kami tetap meminta kepada perusahaan untuk bisa memenuhi kewajibannya
              kepada para pekerja dalam hal pemutusan atau pemberhentian sementara," tuturnya. (ase).




















                                                           298
   294   295   296   297   298   299   300   301   302   303   304