Page 3 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 NOVEMBER 2020
P. 3

Judul               Indef Bongkar Pasal Omnibus Law yang Bisa Rugikan Buruh
                Nama Media          cnnindonesia.com
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201105183614-532-
                                    566456/indef-bongkar-pasal-omnibus-law-yang-bisa-rugikan-buruh
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2020-11-06 06:35:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Narasumber

              negative - Ahmad Heri Firdaus (Ekonom Institute for Development of Economics and Finance
              (Indef  ))  Dalam  UU  Cipta  Kerja  ini  tidak  mencantumkan  istirahat  panjang,  dipersulit  untuk
              istirahat panjang

              negative - Ahmad Heri Firdaus (Ekonom Institute for Development of Economics and Finance
              (Indef )) Dalam aturan sebelumnya, UU Ketenagakerjaan tidak ada. Ketentuan ini direvisi

              negative - Ahmad Heri Firdaus (Ekonom Institute for Development of Economics and Finance
              (Indef )) Banyak alasan perusahaan untuk melakukan PHK



              Ringkasan

              Ekonom  Institute  for  Development  of  Economics  and  Finance  (  Indef  )  Ahmad  Heri  Firdaus
              memaparkan sejumlah poin dalam Omnibus Law Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020
              tentang Cipta Kerja yang dianggap merugikan pekerja. Beleid baru itu mengubah beberapa pasal
              lama di UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

              Ahmad menjelaskan salah satu poinnya adalah waktu istirahat. Dalam UU Nomor 13 Tahun 2003,
              pekerja mendapatkan jatah istirahat jam kerja minimal setengah jam setelah bekerja selama 4
              jam terus menerus, istirahat mingguan 1 hari untuk 6 hari kerja, cuti tahunan 12 hari setelah
              bekerja 12 bulan secara terus-menerus, dan istirahat panjang minimal 2 bulan dan dilaksanakan
              pada tahun ketujuh.



              INDEF BONGKAR PASAL OMNIBUS LAW YANG BISA RUGIKAN BURUH
              Ekonom  Institute  for  Development  of  Economics  and  Finance  (  Indef  )  Ahmad  Heri  Firdaus
              memaparkan sejumlah poin dalam Omnibus Law Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020
              tentang Cipta Kerja yang dianggap merugikan pekerja. Beleid baru itu mengubah beberapa pasal
              lama di UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

                                                            2
   1   2   3   4   5   6   7   8