Page 47 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 NOVEMBER 2020
P. 47

ANGKA PENGANGGURAN AKAN DITURUNKAN MELALUI PROGRAM PEN

              Pemerintah  akan  mengupayakan  penurunan  angka  pengangguran  yang  per  Agustus  2020
              melonjak  hingga  2,67  juta  orang  menjadi  9,77  juta  orang  dibandingkan  posisi  setahun
              sebelumnya, melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sejumlah insentif akan terus
              diberikan baik dalam bentuk perpajakan, bantuan kredit modal kerja, maupun berbagai macam
              penjaminan guna mengakselerasi kegiatan produktif di sektor UMKM dan manufaktur.

              Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mufyani Indrawati meyakini, pemulihan ekonomi nasional dapat
              menciptakan  kesempatan  kerja  yang  lebih  banyak,  sehingga  jumlah  pengangguran  secara
              bertahap dapat diturunkan. "Angka pengangguran ini akan menjadi salah satu fokus kami agar
              pemulihan ekonomi bisa menciptakan kesempatan kerja," ujar dia dalam konferensi pers secara
              virtual, Kamis (5/11).

              Konferensi pers digelar hanya selang kurang lebih satu jam setelah Badan Pusat Statistik (BPS)
              mengumumkan  data  pertumbuhan  ekonomi  Indonesia  kuartal  HI-2020  dan  keadaan
              ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2020.

              Menurut Sri Mulyani, pemerintah akan fokus dalam upaya pemulihan ekonomi melalui program-
              program yang terus ditujukan untuk menangani masalah pengangguran. Beberapa upaya yang
              sudah dijalankan di antaranya program Kartu Prakerja dan kegiatan Bansos Produktif. Sejumlah
              insentif untuk mengakselerasi kegiatan produktif bagi sektor UMKM dan manufaktur juga akan
              diteruskan. "Sehingga meningkatkan penyerapan kesempatan kerja kembali," ucap dia.

              Kepala BPS Kecuk Suhariyanto melaporkan, tingkat pengangguran terbuka (IPT) pada Agustus
              2020 mencapai 7,07%, meningkat 1,84% poin dibandingkan dengan Agustus 2019 yang tercatat
              masih  5,23%  dan  naik  2,08%  poin  dari  Februari  2020  yang  sempat  turun  di  posisi  4,99%.
              Sedangkan secara nominal jumlah pengangguran pada Agustus 2020 mencapai 9,77 juta orang
              atau naik 2,67 juta orang dari posisi Agustus 2019 yang sebanyak 7,1 juta orang.

              Menurut  Suhariyanto  angka  pengangguran  itu  tidak  terlepas  dari  adanya  tenaga  kerja  yang
              terdampak oleh pandemi Covid-19. "Jumlah pengangguran karena Covid mencapai 2,56 juta
              orang.  Tapi,  dampak  Covid-19  terhadap  pekerjaan  tidak  hanya  dari  sisi  peningkatan
              pengangguran, tetapi juga pada berbagai sisi," jelas dia dalam konferensi pers secara virtual
              pada Kamis (5/11).

              Suhariyanto  menyebutkan,  dari  total  penduduk  usia  kerja  mencapai  203,97  juta  orang,
              persentase  penduduk  usia  kerja  yang  terdampak  Covid-19  sebesar  14,28%  atau  29,12  juta
              orang.  Selain  pengangguran  yang  mencapai  2,56  juta  orang,  angka  ini  juga  meliputi  bukan
              angkatan kerja (BAK) sebanyak 760 ribu orang, tidak bekerja sebanyak 1,77 juta orang, dan
              penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja sebanyak 24,03 juta orang.

              Suhariyanto  mengatakan,  penduduk  yang  bekerja  pada  Agustus  2020  sebanyak  128,45  juta
              orang,  turun  0,31  juta  orang  dari  Agustus  2019.  Lapangan  pekerjaan  yang  mengalami
              peningkatan  persentase  terbesar  adalah  sektor  pertanian,  kehutanan,  dan  perikanan  yaitu
              2,23%. Sektor lain yang mengalami peningkatan adalah perdagangan besar dan eceran yaitu
              0,46%,  jasa  lainnya  0,05%,  jasa  kesehatan  dan  kegiatan  sosial  0,02%,  serta  informasi  dan
              komunikasi 0,01%.

              Sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu sektor industri pengolahan yaitu 1,3%, diikuti
              oleh  sektor  konstruksi  0,46%  dan  jasa  pendidikan  yaitu  0,29%.  "Dalam  setahun  terakhir,
              persentase pekerja setengah penganggur dan persentase pekerja paruh waktu naik mas-ing-
              masing sebesar 3,77% dan 3,42%," ucap dia.

              Pekerja Informal Naik


                                                           46
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52