Page 62 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 NOVEMBER 2020
P. 62

Seperti diberitakan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengeluarkan SE yang meminta
              gubernur Jatim untuk melakukan penyesuaian penetapan upah minimum 2021 sama dengan
              nilai upah minimum 2020. Dani menjelaskan, usulan kenaikan UMK Lamongan juga mengacu
              Upah Minimum Provinsi (UMP) Jatim

              Kalau mengacu tahun sebelumnya, penetapan UMK tidak jauh dari yang diusulkan." yang naik
              sekitar  Rp  100  ribu  per  bulan.  "Secara  moderat,  itu  sekitar  5,65  persen.  Jadi,  kami  juga
              mengusulkan yang tidak jauh dari kenaikan UMP Jatim," ujar Dani.

              Dia  menilai  besaran  kenaikan  itu  masih  proporsional.  Di  tengah  pandemi  Covid-19,  pemkab
              masih  mampu  mengusulkan  kenaikan  UMK.  "Jadi,  ini  menurut  kami,  win-win  solu-tion.  Bagi
              pengusaha tidak terlalu memberatkan serta bagi pekerja masih merasa diperhatikan," imbuhnya.

              Dani memprediksi tahun berikutnya ketika ekonomi sudah membaik, penghasilan para pekerja
              tidak terlalu rendah. Dengan demikian, masih mampu disesuaikan dengan kebutuhan hidup layak
              (KHL)  yang  naik  setiap  tahun.  "Kalau  tidak  ada  kenaikan,  kasihan  para  pekerja  di  tahun
              berikutnya," ujar Dani.

              Langkah berikutnya, pihaknya akan membuat surat usulan kenaikan UMK tahun depan kepada
              bupati Lamongan. Setelah itu, usulan diteruskan kepada gubernur Jatim. "Kalau mengacu tahun
              sebelumnya, penetapan UMK tidak jauh dari yang diusulkan," kata Dani, (ind/ yan/c6/cak)























































                                                           61
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67