Page 421 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 OKTOBER 2020
P. 421

Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah  dibentuk 10 hari sebelum Undang-Undang tentang
              Cipta Kerja (UU Ciptaker) disahkan.
              Perpres  yang  masing-masing  mengatur  adanya  jabatan  baru,  yakni  jabatan  Wakil  Menteri
              Ketenagakerjaan  (Wamenaker)  dan  Wakil  Menteri  Koperasi  dan  Usaha  Kecil  dan  Menengah
              (Wamenkop  UKM)  itu  diundangkan  tanggal  25  September  2020,  sedangkan  UU  Ciptaker
              disahkan secara materiil di DPR tanggal 5 Oktober 2020.

              "Nah, secara politik kedua peristiwa yang berdekatan waktunya itu sangat mungkin memiliki
              korelasi.  Apa  hubungannya?  Ada  lima  kemungkinan,"  ujar  Said  Salahudin  dalam  keterangan
              tertulisnya kepada  SINDOnews  , Rabu (7/10/2020).

              Pertama  , kata dia, jabatan Wamen dipersiapkan untuk ditawarkan kepada pimpinan buruh yang
              menolak omnibus law. Dia mengatakan, kemungkinan itu disuarakan oleh sejumlah pihak yang
              berusaha mengaitkan peristiwa pemanggilan dua pimpinan buruh oleh Presiden beberapa saat
              sebelum UU Ciptaker disahkan.
              "Tetapi saya menilai dugaan yang pertama ini memiliki probabilitas yang rendah. Saya sudah
              tanyakan  langsung  soal  ini  kepada  Presiden    KSPI    Said  Iqbal.  Dia  memastikan  itu  hoaks.
              Sejujurnya dia mengatakan pertemuan pimpinan buruh dengan Presiden murni membahas soal
              poin-poin keberatan kelompok buruh terhadap materi muatan  omnibus law  ," ungkapnya.
              Dia melanjutkan, soal pertemuan itu terbilang mendadak karena pada 5 Oktober pagi tersiar
              kabar DPR hendak memajukan pengesahan RUU Ciptaker menjadi undang-undang pada hari itu
              juga. Hal tersebut, sambung dia, di luar prediksi para pimpinan buruh.

              Karena, kata dia, buruh menilai ada unsur kegentingan di situ, pimpinan mereka merasa perlu
              bertemu Presiden guna meyakinkan kembali dan memohon kebijaksanaan dari Presiden agar
              membatalkan omnibus law, atau setidaknya menunda pengesahannya sambil membuka kembali
              ruang dialog.
              Nah, rupa-rupanya Presiden tidak mengabulkan permohonan itu. Praktis tidak ada kesepakatan
              apa  pun  dari  pertemuan  tersebut.  "Soal  tawaran  jabatan  memang  saya  pernah  mendengar.
              Beberapa  kawan  memberitahukan  Iqbal  pernah  ditawari  untuk  memimpin  sebuah  lembaga
              pemerintah  nonkementerian.  Tetapi  tawaran  itu  sudah  lama.  Kira-kira  masih  di  awal-awal
              periode pemerintahan sekarang. Jauh sebelum ada isu penolakan RUU Ciptaker. Dan dia menolak
              tawaran itu secara sopan," tuturnya.

              Dia mengatakan, Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea juga sudah mengonfirmasi bahwa sama
              sekali tidak ada pembahasan soal posisi Wamen saat bertemu Presiden. Seandainya pun ada
              penawaran posisi wamen, Said kira kecil kemungkinan Andi mau menerimanya.

              "Andi itu kelasnya menteri. Dulu dia bahkan nyaris diangkat sebagai menteri sebelum akhirnya
              terpental akibat intrik dari salah satu partai politik," tutur pemerhati kenegaraan ini.
              Maka  itu,  kalau  cuma  jabatan  Wamen,  Said  memperkirakan  Andi  bisa  dengan  gampang
              mendapatkannya kalau saja mau. "Hubungan persahabatannya dengan Presiden kan erat sekali.
              Mungkin dia jauh lebih dekat dengan Jokowi daripada Luhut Binsar Pandjaitan," ujarnya.

              Hanya saja, kata Said, Andi Gani bukan tipe orang yang haus jabatan. "Setahu saya, di awal
              periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi dia bahkan sudah pernah ditawari posisi Wamen.
              Tetapi tawaran itu dia tolak secara halus. Kalau jabatan yang ditawarkan itu strategis dan bisa
              menjadi  alat  baginya  untuk  memperjuangkan  nasib  buruh,  mungkin  saja  dia  akan
              pertimbangkan. Jadi, saya termasuk yang tidak yakin pada kemungkinan yang pertama itu,"
              ungkapnya.


                                                           420
   416   417   418   419   420   421   422   423   424   425   426