Page 10 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 JULI 2021
P. 10
Dalam pertemuan bersama pihak PT Huady Nickel, dia berharap ke depannya sudah ada
koordinasi yang baik antara perusahaan dan pemerintah, khususnya dalam melaporkan
mengenai tenaga kerja mereka.
Sementara itu, mewakili Imigrasi Makassar Ardiyanto mengungkapkan dalam sistem Imigrasi,
ada 46 TKA yang datang ke Sulsel dalam tiga gelombang. Pada 29 Juni sebanyak sembilan orang,
1 Juli 17 orang, dan pada 3 Juli sebanyak 20 orang.
Menurut Ardiyanto, saat puluhan TKA itu tiba di Jakarta dari Tiongkok, mereka terlebih dahulu
dikarantina di Wisma Atlet dan telah melakukan swab PCR.
”Pemberangkatan mereka ke Makassar, setelah melalui semua prosedur yang ditetapkan
pemerintah. Dari kesehatan hingga imigrasi, semua prosedur sudah terlewati,” ujar Ardiyanto.
Terkait visa, lanjut Ardiyanto, juga tidak ada masalah. Mereka menggunakan visa bisnis dengan
tujuan uji coba keahlian dan itu diperkenankan dalam aturan dengan jangka waktu 60 hari.
Sementara itu, TKA asal Tiongkok masih dikarantina setelah dilakukan tes swab antigen dan
Polymerase Chain Reaction (PCR) di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, yang menjadi lokasi
tujuan bekerja di PT Huady Nickel-Alloy.
”Setelah langsung diswab setiba di Bantaeng, sebanyak 20 TKA itu dikarantina dulu sambil
menunggu hasil swab,” terang Juru Bicara Satgas Covid-19 Bantaeng Andi Ihsan, menanggapi
kebijakan yang dilakukan pada puluhan TKA itu.
Menurut dia, pemeriksaan dengan swab antigen sudah dilakukan pada akhir pekan dan ternyata
semua pekerja itu negatif. Sedangkan untuk memastikan lebih lanjut, dilakukan tes PCR yang
hasilnya diharapkan dapat diketahui dalam waktu dekat.
9