Page 12 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 JULI 2021
P. 12

Masalahnya, pengusaha tetap terbebani dengan biaya sewa tempat, biaya gaji karyawan, biaya
              listrik, dan lain sebagainya. "Yang pasti, kami merumahkan karyawan. Seumpamanya berlanjut
              pun, (mungkin) akan ada PHK ya," jelasnya memperingatkan.

              Sebab, menurut Rully, bisnis restoran tidak bisa bergantung hanya dari layanan pesan antar dan
              take  away.  Terlebih,  pengusaha  restoran  harus  bersaing  dengan  banyaknya usaha  rumahan
              yang menjual makanan dan minuman secara online.

              Untuk  menghindari  gelombang  PHK  besar-besaran  di  sektor  hotel  dan  restoran,  Iwan
              merekomendasikan sejumlah usul, mulai dari keringanan listrik hingga bantuan untuk pekerja
              yang terpaksa dirumahkan.
              Untuk  keringanan  biaya  listrik,  lanjut  Iwan,  pengusaha  membutuhkan  subsidi  30-50  persen.
              Kemudian, pengurangan biaya air dan tanah (sewa tempat).

              Di  bidang  ketenagakerjaan,  ia  menyarankan  pemerintah  menerapkan  aturan  yang
              memberlakukan unpaid leave atau cuti tanpa bayaran, pekerja multi-tasking, dan pengalihan
              perjanjian tenaga kerja waktu tertentu menjadi tenaga kerja harian (casual).

              "Lalu, subsidi gaji karyawan hotel dan restoran yang terdampak PPKM Darurat, termasuk bansos
              tunai (BLT) bagi karyawan yang dirumahkan," ungkap Iwan.




















































                                                           11
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17