Page 19 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 AGUSTUS 2020
P. 19
29 KANTOR DI IBU KOTA DITUTUP
Sebanyak 29 perkantoran di DKI Jakarta ditutup sementara, 26 di antaranya karena ditemukan
kasus positif Covid-19, sedangkan tiga lainnya akibat melanggar protokol kesehatan.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansah, mengatakan
kantor 26 perusahaan yang ditemukan kasus positif Covid-19 ditutup selama tiga hari demi
keperluan sterilisasi dan penyemprotan cairan disinfektan.
"Perkantoran yang ditutup itu 26 karena ditemukan kasus Covid-19, sementara tiga perusahaan
lainnya akibat melanggar protokol kesehatan selama PSBB," ujar Andri, di Jakarta, Rabu (5/8).
Berdasarkan data Disnakertrans dan Energi, hingga 4 Agustus 2020, perkantoran yang ditutup
paling banyak berada di wilayah Jakarta Pusat dengan tujuh perkantoran. Di Jakarta Timur dan
Jakarta Selatan masing-masing enam perkantoran ditutup, di Jakarta Utara lima perkantoran dan
dua perkantoran ditutup di Jakarta Barat.
Dari 26 perkantoran yang ditutup karena Covid-19 itu, Andri menyebutkan ada juga kantor
instansi pemerintahan.
Penutupan itu bukan berarti dilakukan pada seluruh gedung perkantoran, melainkan hanya di
area yang ditemukan karyawan terjangkit Covid-19. "Yang kita lakukan tidak serta di seluruh
gedung, kecuali terjangkitnya masif" katanya.
Selain itu, Andri menyebutkan pegawai di 26 perkantoran yang karyawannya positif terinfeksi
Covid-19 tersebar di seluruh wilayah Jakarta.
Persepsi Masyarkaat
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, mengungkapkan masih ada
persepsi di masyarakat bahwa pandemi Covid-19 bakal selesai dengan sendirinya.
"Tantangan kita saat ini dan menjadi masalah utama adalah masih adanya persepsi dari
masyarakat yang belum memahami dengan benar bahwa Covid-19 masih ada dan masih menjadi
ancaman dan menganggap Covid-19 itu bisa selesai dengan sendirinya," kata Widyastuti dalam
rekaman video BNPB, Jakarta.
Hal tersebut, kata Widyastuti, tentu itu menjadi tantangan tersendiri sehingga dibutuhkan tim
pengawas dan peraturan gubernur terkait sanksi yang melanggar 3M (menggunakan masker,
menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta mencuci tangan).
Bahkan hingga kini denda uang akibat pelanggaran 3M sudah sampai dua miliar rupiah. "Kami
tidak mengejar uang, tapi bagaimana mendisiplinkan warga, juga dengan diberi sanksi sosial
dengan membersihkan fasilitas umum dengan rompi pelanggaran PSBB," kata Widyastuti.
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyebutkan, sampai 5 Agustus, jumlah pasien yang
terkonfirmasi Covid-19 berjumlah 22.909 orang.
"Data dari data kemarin ada 22.909 pasien konfirmasi Covid-19. Akumulasi sejak Maret sampai
dengan 5 Agustus. Angka ini seolah-olah peningkatan Jakarta besar sekali," kata Widyastuti.
Sementara itu, Kepala Sat-pol PP DKI Jakarta, Arifin, mengatakan 595 tempat usaha yang
diberikan sanksi karena melanggar protokol kesehatan.
"Sampai dengan 3 Agustus, jumlah pelanggaran di fasilitas umum yang kami tindak ada 595
tempat usaha," kata Arifin mengatakan bukan hanya tempat usaha yang melanggar, sekarang
17