Page 101 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 101

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga mendukung ad-; anya langkah pengajuan judicial
              review  di  Mahkamah  Konstitusi  oleh  pihak-pihak  yang  menolak  pengesahan  Undang-Undang
              Cipta Kerja.

              "Dengan ini bisa terjadi komunikasi melalui jalur hukum dan jalur politik, untuk mereka bisa
              berkomunikasi, untuk mereka bisa membawa hak-haknya secara konstitusional mendapatkan
              ruang  yang  bagus.  Cara  ini  menurut  saya  cara  yang  baguslah  prosedurnya,"  katanya  di
              Semarang, Jawa Tengah, Selasa (6/10).

              Ganjar mengapresiasi banyak pihak yang hingga kini masih menahan diri untuk tidak melakukan
              aksi turun ke jalan pascapengesahan UU Cipta Kerja. Dia memahami keputusan ini tidak memberi
              kebahagiaan  untuk  banyak  pihak.  Namun  dirinya  juga  meminta  agar  para  pihak  melakukan
              diskusi untuk mencari solusi terbaik.

              "Pertama  yang  kita  lakukan  adalah  desiminasi.  Kita  duduk  yuk,  ketemu  dengan  pengusaha,
              buruh, kita ngobrol, mana yang kira-kira menjadi persoalan dan bagaimana kita melaksanakan
              itu sehingga semua akan bisa mengerti," ujarnya.

              Menurut Ganjar, komunikasi di awal akan lebih baik untuk seluruh pihak dan dirinya membuka
              ruang diskusi untuk itu dan mengapresiasi seluruh pihak yang tidak menggelar aksi protes. "Saya
              menyampaikan terima kasih karena kerumunan-kerumunan tidak diciptakan," katanya.
              Seperti diwartakan, DPR telah mengesahkan RUU Cipta Kerja menjadi Undang-Undang pada
              Seniijl  (5/10).  Pada  Rapat  Paripurna  DPR  RI,  Senin  (5/10),  menyetujui  Rancangan  Undang-
              Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) menjadi UU.

              ' "Perlu kami sampaikan, berdasarkan yang kita simak dan dengar bersama maka sekali lagi saya
              memohon persetujuan di forum rapat paripurna ini, bisa disepakati?" kata Wakil Ketua DPR RI
              Azis Syamsud-din dalam rapat paripurna di kompleks DPR RI, Jakarta, Senin (5/10).

              Seluruh anggota DPR RI yang hadir dalam rapat paripurna tersebut lantas menyatakan setuju
              RUU Ciptaker menjadi UU.

              Sebelum  mengambil  keputu-san,  seluruh  fraksi  telah  menyampaikan  pandangannya  terkait
              dengan RUU tersebut, yaitu enam fraksi menyatakan setuju, satu fraksi memberikan catatan
              (Fraksi PAN), dan dua fraksi yang menyatakan menolak persetujuan RUU Ciptaker menjadi UU
              (Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi PKS). Setelah itu, pemerintah memberikan pandangannya
              terkait dengan draf akhir RUU Ciptaker sebelum diambil keputusan. Dalam penjelasannya, Ketua
              Badan  Legislasi  (Baleg)  DPR  RI  Supratrhan  Andi  Agtas  mengatakan  bahwa  Baleg  bersama
              Pemerintah dan DPD RI telah melaksanakan rapat sebanyak 64 kali terdiri atas dua kali rapat
              kerja, 56 kali Rapat Panja, dan 6 kali Rapat Tim Perumus/ Tim Penyusun (Timus/Tirnsin). "RUU
              Ciptaker hasil pembahasan terdiri atas 15 bab dan 185 pasal yang berarti mengalami perubahan
              dari  sebelumnya  15  bab  dan  174  pasal,"  ujarnya  Terkait  pengesahan  RUU  Cipta  Kerja,  itu,
              Konfederasi Serikat Pekerja Badan Usaha Milik

              Negara (KSP BUMN) segera mengajukan gugatan "judicial review" di Mahkamah Konstitusi.

              Uji Materi

              Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengklaim penyusunan kluster
              ketenagakerjaan di UU Cipta Kerja telah memperhatikan putusan Mahkamah Konstitusi terhadap
              uji materi UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

              "Kemudian, ketentuan mengenai sanksi ketenagakerjaan dikembalikan kepada UU No 13 Tahun
              2003, ini perlu saya sampaikan prinsip umum," kata Menaker Ida dalam pernyataan di Jakarta
              pada Selasa (6/10).

                                                           100
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106