Page 460 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 460

UU CIPTA KERJA DINILAI BUKAN BENTUK PENGKHIANATAN PEMERINTAH DAN
              DPR
              Jakarta, Undang-Undang Cipta Kerja dinilai bukan bentuk pengkhianatan Pemerintah dan DPR
              kepada masyarakat. Sebab, UU tersebut merupakan UU yang lahir melalui proses konstitusional
              dan tujuannya baik bagi masyarakat dan negara.

              "Pemerintah dan DPR RI punya kewajiban untuk memastikan kehidupan masyarakat agar bisa
              jauh lebih sejahtera, serta ada perintah dari UUD 1945 agar negara bisa menyediakan lapangan
              kerja dan memberikan penghidupan yang layak bagi rakyat," ujar Ketua Umum Federasi Serikat
              Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono, di Jakarta, Selasa (6/10/2020).

              Menurut Arief, UU Cipta Kerja merupakan produk undang undang yang mempunyai tujuan yang
              baik bagi negara dan masyarakat. Saat proses legalisasi RUU  omnibus law  ini sudah melalui
              jalan  konstitusi  dan  sudah  diberikan  waktu  yang  cukup  panjang  bagi  kelompok  untuk  bisa
              memberikan masukan terhadap RUU Cipta Kerja.
              "Saya kira juga RUU  omnibus law  dipastikan sudah melewati uji akademik di mana RUU tersebut
              dipastikan tidak ada yang bersinggungan ataupun berseberangan dengan UUD 1945," katanya.

              Terkait tagar mosi tidak percaya kepada pemerintah dan DPR, menurut Arief Poyuono, hal itu
              wajar saja karena bagian dari demokrasi. Menurutnya, tentu saja ada pandangan pandangan
              ketidakpuasan  dari  kelompok  kelompok  masyarakat,  yang  terkadang  juga  tidak  murni
              pandangan itu dari mayoritas masyarakat.

              "Nah bagi kelompok yang tidak puas dengan UU  Omnibus Law  Ciptaker, ada jalan konstitusi
              melalui MK (Mahkamah Konstitusi) untuk membatalkan isi dari UU  Omnibus Law  Ciptaker kalau
              memang ada hak konstitusi masyarakat yang dilanggar," kata Arief Poyuono.

              Menurutnya, semua elemen masyarakat harus menghormati lahirnya UU Cipta Kerja. "Banyak
              juga kok UU yang saat penyusunannya ditolak dianggap tidak sesuai dengan kepentingan negara
              saat  pemerintahan  sebelum  Jokowi  tapi  toh  akhirnya  diterima  dan  jika  ada  yang  melanggar
              konstitusi dilakukan  judicial review  di MK," tuturnya.

              Arief  Poyuono  mengatakan  LSM,  ataupun  kelompok-kelompok  masyarakat,  dan  parpol  yang
              menolak UU Cipta Kerja tak perlu memprovokasi masyarakat.

              "Ajarkan masyarakat untuk bernegara dan berdemokrasi sesuai konstitusi saja," katanya.
              Sumber:BeritaSatu.com.

























                                                           459
   455   456   457   458   459   460   461   462   463   464   465