Page 48 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 48

Ketentuan  mengenai  upah  minimum  kabupaten/kota  tetap  dipertahankan.  Dengan  adanya
              kejelasan dalam konsep penetapan upah minimum dimaksud, maka UU Cipta Kerja menghapus
              ketentuan mengenai penangguhan pembayaran upah minimum.

              Di  samping  itu,  dalam  rangka  memperkuat  perlindungan  upah  bagi  pekerja/buruh  serta
              meningkatkan  pertumbuhan  sektor  Usaha  Mikro  dan  Kecil,  maka  UU  Cipta  Kerja  mengatur
              ketentuan pengupahan bagi sektor Usaha Mikro dan Kecil.

              UU Cipta Kerja tetap mengatur syarat-syarat dan perlindungan hak bagi pekerja/buruh dengan
              Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) yang menjadi dasar dalam penyusunan perjanjian kerja.
              Di samping itu, UU Cipta Kerja mengatur perlindungan tambahan berupa kompensasi kepada
              pekerja/buruh pada saat berakhirnya PKWT.

              Syarat-syarat dan perlindungan hak bagi pekerja/buruh dalam kegiatan alih daya () masih tetap
              dipertahankan. Bahkan, UU Cipta Kerja memasukkan prinsip pengalihan perlindungan hak-hak
              bagi  pekerja/buruh  apabila  terjadi  pergantian  perusahaan  alih  daya.  Hal  ini  sesuai  dengan
              amanat putusan Mahkamah Konstitusi No. 27/PUU-IX/2011.

              Sangat prematur apabila secara tergesa-gesa kita menyimpulkan bahwa UU Cipta Kerja akan
              rentan terhadap PHK pekerja/buruh. Padahal semangat yang dibangun dalam UU Cipta Kerja ini
              justru untuk memperluas penyediaan lapangan kerja dan meningkatkan kualitas perlindungan
              bagi pekerja/buruh, utamanya perlindungan bagi pekerja/buruh yang mengalami PHK melalui
              program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). n.















































                                                           47
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53