Page 130 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 JULI 2021
P. 130

Ringkasan

              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mencanangkan tahun 2021-2022 menjadi The Year of
              Apprenticeship alias Tahun Magang. Menurutnya, magang diyakini akan menjadi solusi positif,
              mengingat ada kebutuhan untuk meningkatkan kompetensi di tengah produktivitas perusahaan
              yang menurun selama pandemi COVID-19. Ida berpendapat pemagangan merupakan konsep
              belajar sambil bekerja (learning by doing). Proses magang akan mengajarkan peserta magang
              untuk  membiasakan  diri  mengikuti  proses  pekerjaan  yang  biasa  dilakukan  dan  yang  akan
              dilakukan.


              MENAKER CANANGKAN 2021-2022 SEBAGAI TAHUN MAGANG, INI ALASANNYA


              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mencanangkan tahun 2021-2022 menjadi The Year of
              Apprenticeship alias Tahun Magang. Menurutnya, magang diyakini akan menjadi solusi positif,
              mengingat ada kebutuhan untuk meningkatkan kompetensi di tengah produktivitas perusahaan
              yang menurun selama pandemi COVID-19.

              Ida berpendapat pemagangan merupakan konsep belajar sambil bekerja (learning by doing).
              Proses magang akan mengajarkan peserta magang untuk membiasakan diri mengikuti proses
              pekerjaan yang biasa dilakukan dan yang akan dilakukan.

              "Melalui magang, peserta tidak hanya melihat dan mendengarkan teori, tetapi mereka juga harus
              melakukan pekerjaan secara Manual Pemagangan untuk Pencari Kerja langsung," ujar Ida dalam
              keterangan tertulis, Kamis (1/7/2021). Hal ini dia ungkapkan saat menerima audiensi pimpinan
              Jakarta Japan Club (JJC) secara virtual di Jakarta kemarin.


              Ida  menambahkan  melalui  proses  pembelajaran  ini,  pemagang  dapat  secara  langsung
              memperoleh keterampilan dan mengalami perubahan pengetahuan dan sikap saat bekerja. Sikap
              dan keterampilan dapat diperoleh tidak hanya dari teori, tetapi juga secara langsung dialami oleh
              pemagang selama mengikuti program magang di tempat kerja yang sesungguhnya.

              "Magang menjadi sarana pencaker (pencari kerja) untuk learning by doing. Dengan magang
              yang diperoleh oleh pencaker bukan hanya skill teknis (hardskill), tapi juga soft skill (etos dan
              disiplin kerja). Magang adalah paket komplit pelatihan," jelasnya.

              Dia mengungkapkan ada 1.700 perusahaan Jepang yang menjadi member JJC. Mereka akan
              menyampaikan  dan  mendorong  para  anggotanya  di  sektor  otomotif,  konstruksi,  alat  berat,
              bahkan penempatan magang ke Jepang dan lainnya untuk menyelenggarakan magang.

              "Kami  mengajak  kepada  para  pengusaha  yang  tergabung  dalam  JJC  dan  APINDO  untuk
              bersama-sama  dengan  pemerintah  untuk  menyukseskan  program  pemagangan  ini,  dalam
              rangka menyiapkan SDM unggul menuju Indonesia Maju," katanya.

              "Dalam program magang ini, kami mengajak JJC agar fokus merekrut tenaga kerja, lokal agar
              warga lokal sekitar perusahaan tidak merasa terkalahkan oleh para pendatang yang skillnya lebih
              tinggi. Untuk itu, kami juga harapkan adanya komitmen dari disnaker dan bupati yang selama
              ini menjadi krusial," ujarnya.

              Sementara Presiden JJC Takuji Konzo, menyatakan kesiapannya untuk membantu Pemerintah
              Indonesia menyukseskan pemagangan di seluruh perusahaan yang tergabung dalam JJC.
              "Kami juga meminta dukungan Kemnaker untuk mengatasi persoalan-persoalan di lapangan,
              misalnya bagaimana memberi pengertian pada SP/SB, memberi pemahaman pada pengawas di
              dinas-dinas," katanya.

                                                           129
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135