Page 76 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 JULI 2021
P. 76
Alex menyebut banyak warga yang mudik padahal sudah dilarang oleh pemerintah. Akibatnya,
penularan virus corona jadi tidak terkendali hingga terjadi lonjakan.
"Kita lihat kemarin sewaktu libur panjang dan termasuk juga libur Idulfitri, di mana SE Satgas
nomor 13 meniadakan mudik, tapi lebih dari 1,5 juta orang mudik," kata Alex dalam sebuah
diskusi virtual, Kamis (1/7).
Tidak hanya itu, menurut Alex, kedatangan pekerja migran Indonesia yang kembali ke tanah air
juga turut menjadi faktor terjadi lonjakan virus corona. Terlebih, para pekerja migran itu tidak
hanya kembali melalui jalur-jalur resmi.
"Sebagian besar memang pulang melalui jalur resmi, tetapi ada kalanya juga mereka masuk dari
jalur-jalur yang tidak diketahui, sehingga tiba-tiba sudah masuk ke Indonesia," ungkap dia.
"Jadi semua ini yang membuat akhirnya terjadi lonjakan kasus," imbuhnya.
Faktor lain yang dia katakan yakni masih banyak masyarakat yang tidak mematuhi protokol
kesehatan. Termasuk tidak menghindari kerumunan di tempat wisata saat libur panjang Idulfitri
lalu.
Lonjakan kasus, menurut Alex, juga tak lepas dari penyebaran dalam klaster keluarga.
Penyebaran semakin masif dengan munculnya sejumlah varian baru virus corona di Indonesia.
"Kendati Januari sudah masuk vaksinasi, ternyata varian baru ini juga bikin problematika dalam
penanggulangan. Karena masa inkubasi jadi lebih pendek dan kemudian juga klinisnya semakin
memburuk. Itu yang terjadi sekarang," tuturnya.
Untuk menekan laju penyebaran Covid-19, pemerintah telah menetapkan kebijakan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Kebijakan ini akan mulai
berlaku Sabtu (3/7) sampai 20 Juli 2021.
Selama PPKM Darurat, semua kegiatan perkantoran di sektor non-esensial dilakukan di rumah
atau 100 persen work from home (WFH). Selain itu, pemerintah juga juga menutup sementara
tempat ibadah seperti masjid, musala, gereja, pura, vihara, dan klenteng serta tempat umum
lainnya sebagai tempat ibadah.
75