Page 3 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 JUNI 2020
P. 3

Judul               BP2PMI Bebaskan Biaya Penempatan Pekerja Migran
                 Nama Media          detik.com

                 Newstrend           Pembebasan Biaya Penempatan PMI
                 Halaman/URL         https://news.detik.com/berita/5058007/bp2pmi-bebaskan-biaya-
                                     penempatan-pekerja-migran
                 Jurnalis            redaksi
                 Tanggal             2020-06-18 06:43:00
                 Ukuran              0

                 Warna               Halaman Warna
                 AD Value            Rp 17.500.000
                 News Value          Rp 52.500.000
                 Kategori            Ditjen Binapenta
                 Layanan             Korpo
                 Sentimen            positive



              Narasumber
              positive - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Jadi lembaga pinjaman itu seolah sinterklas, padahal
              prakteknya melebihi rentenir. Sebab dengan bunga setinggi itu gaji para pekerja akhirnya habis
              untuk mencicil pinjaman

              neutral  -  Benny  Rhamdani  (Kepala  BP2MI)  Takut  atau  berani,  kiya  tetap  akan  mati.  Jadi,
              daripada mati dalam ketakutan lebih baik mati sebagai pemberani



              Ringkasan

              Mulai  17  Agustus  nanti,  Badan  Pelindungan  Pekerja  Migran  Indonesia  (BP2MI)  akan
              membebaskan biaya penempatan pekerja ke suatu negara. Hal ini tertuang dalam peraturan
              Kepala BP2MI Benny Rhamdani sebagai turunan dari amanat UU No 18/2017 pasal 30 bahwa
              "Pekerja Migran Indonesia tidak dapat dibebani biaya penempatan".



              BP2PMI BEBASKAN BIAYA PENEMPATAN PEKERJA MIGRAN

              Jakarta  -  Mulai 17 Agustus nanti, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) akan
              membebaskan biaya penempatan pekerja ke suatu negara. Hal ini tertuang dalam peraturan
              Kepala BP2MI Benny Rhamdani sebagai turunan dari amanat UU No 18/2017 pasal 30 bahwa
              "Pekerja Migran Indonesia tidak dapat dibebani biaya penempatan".

              Selama ini, menurut Benny, biaya per pekerja sebesar Rp 14-17 juta, dan Rp 33 - 39 juta khusus
              untuk Hong Kong dan Taiwan. Biaya sebesar itu biasanya mereka dapatkan lewat pinjaman
              lembaga keuangan (multifinance) dan koperasi dengan bunga 21%. Padahal kalau meminjam
              lewat perbankan biasa bunganya (KUR) cuma 6%.

              "Jadi  lembaga  pinjaman  itu  seolah  sinterklas,  padahal  prakteknya  melebihi  rentenir.  Sebab
              dengan bunga setinggi itu gaji para pekerja akhirnya habis untuk mencicil pinjaman," kata Benny
              dalam program Blak-blakan yang tayang di  detik.com,  kemarin.

                                                            2
   1   2   3   4   5   6   7   8