Page 11 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 MEI 2021
P. 11

MENAKER IDA SEBUT 18 PERUSAHAAN DI JATENG DIADUKAN KARYAWAN SOAL
              THR
              PURBALINGGA - Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah menyebut, ada 18 perusahaan di
              Jawa  Tengah  yang  diadukan  oleh  karyawannya  karena  tak  kunjung  beri  kepastian  soal
              Tunjangan Hari Raya  (  THR  ).

              "Pemantauan masih terus berjalan, posko-posko THR ada di pemerintah pusat dan di provinsi,
              di Jawa Tengah sesuai dengan laporan ada 18 perusahaan yang diadukan oleh pekerjanya," Kata
              Ida saat kunjungan kerja di Kecamatan Bukateja, Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (3/5/2021).

              Ida mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti setiap aduan yang masuk dengan menurunkan
              pengawas tenaga kerja.

              "Pemberian THR kan diberikan paling lambat H-7, kalau perusahaan tidak bisa membayar H-7
              dilakukan dialog di internal perusahaan, dialog kekeluargaan," katanya.

              Ida  berharap,  seluruh  perusahaan  dapat  membayar  THR  kepada  karyawannya  tepat  waktu.
              Sebab THR merupakan kewajiban yang mengikat bagi setiap pelaku usaha.

              "H-7 itu kan paling lambat, namun kami masih beri kelonggaran kepada perusahaan sampai H-
              1," lanjutnya.

              Ida  menegaskan,  sanksi  terberat  bagi  perusahaan  yang  mangkir  membayar  THR  adalah
              pencabutan izin. Sanksi tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomer 6
              Tahun  2016.  "Mengenai  sanksi  acuan  kami  adalah  peraturan,  sangsi  terberatnya  adalah
              pencabutan izin," jelasnya.

              Pada kesempatan sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah,
              Sakina Rosellasari menyebut, 18 perusahaan yang dilaporkan bukan berdomisili di Banyumas.
              "Ini bagian dari deteksi dini kami bersama dengan 156 pengawas ketenagakerjaan akan turun
              mulai H-7 untuk memastikan hak-hak pekerja terbayarkan," pungkasnya.





































                                                           10
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16