Page 122 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 MEI 2021
P. 122
MENAKER IDA TINJAU KELOMPOK WIRAUSAHA YANG MAMPU BERTAHAN DI MASA
PANDEMI
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah meninjau penerima program Jaring Pengaman Sosial
(JPS) Tenaga Kerja Mandiri (TKM) pada Senin (3/5/2021). Penerima atas nama Kelompok
Wirausaha Baru Ecoprint Sekar Langit Bajong berlokasi di Purbalingga, Jawa Tengah.
Sesampai di lokasi, Menaker Ida berbincang-bincang dengan para pengrajin ecoprint. Menaker
Ida mengaku senang melihat kain ecopriont yang pewarnaannya menggunakan bahan alami
tersebut.
"Alhamdulillah kami sudah melihat-lihat produksi ecoprint dari ibu-ibu ini. Produknya bagus-
bagus. Kami juga senang karena mereka sudah mulai merasakan manfaatnya secara ekonomi,"
kata Menaker Ida.
Menaker Ida mengatakan, pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan dan sosial,
tetapi juga perekonomian nasional. Di tengah kondisi yang tidak stabil itu, pemerintah langsung
bergerak memberikan bantuan di antaranya kepada kelompok wirausaha agar usahanya tetap
bertahan.
Tak hanya itu, pemerintah juga akan mendorong para pengrajin agar usaha berkembang.
Pemerintah akan memfasilitasi mereka berupa pelatihan, seperti pelatihan digital marketing.
"Kita fasilitasi mereka untuk menjual, memasarkan produk ini. Pelatihan digital marketing sangat
dibutuhkan oleh mereka. Kita nanti dorong agar mereka juga mendapatkan akses kredit, KUR
misalnya," ucapnya.
Ia juga mendorong para pengrajin ecoprint agar menjadikan Purbalingga ini menjadi pusat
ecoprint di Jawa Tengah. Apalagi, wirausaha ecoprint ini banyak peminatnya.
"Saya kira kalau ini bisa berjalan di semua kecamatan di Purbalingga bisa menjadi icon baru.
Purbalingga menjadi icon atau sentra ecoprint di Jawa Tengah," ucapnya.
Ketua Kelompok Wirausaha Baru Ecoprint Sekar Langit Bajong, Siti Sri Hidayati menyampaikan
terima kasih kepada pemerintah atas bantuan untuk memberdayakan masyarakat melalui
kegiatan wirausaha.
"Dari kelompok Sekar Langit mengucapkan terima kasih kepada pemerintah. Dengan adanya ini
bertambah ilmu dan juga pemanfaatan sumber daya, baik manusia maupun alam," kata Siti.
Namun, ia mengaku hingga kini pemasarannya masih terkendala terkait digital marketing. Selain
itu, persoalan yang masih menjadi kendala adalah ketiadaannya designer baju.
"Jadi nanti harus diselenggarakan pelatihan IT, terutama designer baju. Ini kan anggota
kelompoknya usianya sudah sepuh-sepuh," ucapnya.
[hhw].
121

