Page 97 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 MEI 2021
P. 97
TINJAU USAHA ECOPRINT PURBALINGGA, KEMNAKER AKAN FASILITASI
PEMASARAN
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meninjau penerima program Jaring Pengaman Sosial
(JPS) Tenaga Kerja Mandiri (TKM) pada hari ini. Penerima atas nama Kelompok Wirausaha Baru
Ecoprint Sekar Langit Bajong berlokasi di Purbalingga, Jawa Tengah.
Sesampai di lokasi, Ida berbincang-bincang dengan para perajin ecoprint. Ia mengaku senang
melihat kain ecopriont yang pewarnaannya menggunakan bahan alami tersebut.
"Alhamdulillah kami sudah melihat-lihat produksi ecoprint dari ibu-ibu ini. Produknya bagus-
bagus. Kami juga senang karena mereka sudah mulai merasakan manfaatnya secara ekonomi,"
kata Ida dalam keterangan tertulis, Senin (3/5/2021).
Ida mengatakan pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan dan sosial, tetapi
juga perekonomian nasional. Di tengah kondisi yang tidak stabil itu, lanjutnya, pemerintah
langsung bergerak memberikan bantuan di antaranya kepada kelompok wirausaha agar
usahanya tetap bertahan.
Tak hanya itu, imbuh Ida, pemerintah juga akan mendorong para perajin agar usaha
berkembang. Pemerintah akan memfasilitasi mereka berupa pelatihan, seperti pelatihan digital
marketing.
"Kita fasilitasi mereka untuk menjual, memasarkan produk ini. Pelatihan digital marketing sangat
dibutuhkan oleh mereka. Kita nanti dorong agar mereka juga mendapatkan akses kredit, KUR
misalnya," ucapnya.
Ia juga mendorong para perajin ecoprint agar menjadikan Purbalingga menjadi pusat ecoprint
di Jawa Tengah. Apalagi, wirausaha ecoprint ini banyak peminatnya.
"Saya kira kalau ini bisa berjalan di semua kecamatan di Purbalingga bisa menjadi icon baru.
Purbalingga menjadi icon atau sentra ecoprint di Jawa Tengah," ucapnya.
Ketua Kelompok Wirausaha Baru Ecoprint Sekar Langit Bajong Siti Sri Hidayati menyampaikan
terima kasih kepada pemerintah atas bantuan untuk memberdayakan masyarakat melalui
kegiatan wirausaha.
"Dari kelompok Sekar Langit mengucapkan terima kasih kepada pemerintah. Dengan adanya ini
bertambah ilmu dan juga pemanfaatan sumber daya, baik manusia maupun alam," kata Siti.
Namun, ia mengaku hingga kini pemasarannya masih terkendala terkait digital marketing. Selain
itu, persoalan yang masih menjadi kendala adalah ketiadaannya designer baju.
"Jadi nanti harus diselenggarakan pelatihan IT, terutama desainer baju. Ini kan anggota
kelompoknya usianya sudah sepuh-sepuh," ucapnya.
96

