Page 4 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 JANUARI 2021
P. 4

MASIH ADA PESERTA BELUM DAPAT BSU, BAGAIMANA NASIBNYA?

              Masih  ada  peserta yang  belum  menerima  bantuan  subsidi  upah/gaji  (  BSU  ).  Program  yang
              dilaksanakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) ini tadinya ditargetkan rampung
              akhir Desember 2020.

              Menurut keterangan Direktur Kelembagaan Kerja Sama Hubungan Industrial (KKHI) Kemnaker,
              Aswansyah hingga 31 Desember yang sudah terealisasi 98% dari total 12,4 juta penerima.

              "(Progres  penyalurannya)  kalau per  31  Desember  itu  98%,"  kata  Aswansyah  saat  dihubungi
              detikcom, kemarin Kamis (7/1/2021).

              Dia  menjelaskan  peserta  yang  belum  disalurkan  BSU  karena  rekeningnya  bermasalah.
              Permasalahannya  yakni  rekening  dengan  masalah  duplikasi,  rekening  yang  sudah  ditutup,
              rekening pasif, rekening tidak valid, rekening dibekukan, rekening tidak sesuai dengan NIK, dan
              rekening tidak terdaftar di kliring.

              "Jadinya  keterlambatan  itu  disebabkan  (oleh  masalah)  itu.  Jadi,  BPJS  Ketenagakerjaan
              memperbaiki datanya jadi tidak optimal gitu," sebutnya.

              Mengingat  sekarang  sudah  berganti  tahun,  bagaimana  nasib  peserta  yang  belum  juga
              mendapatkan  BSU  tahun  lalu?  Aswansyah  menjelaskan  hal  itu  masih  dibahas  dengan
              Kementerian Keuangan.

              "Kebijakan itu kita masih berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan," tambahnya.

              Apakah program subsidi gaji atau BSU dilanjutkan di tahun ini? Bantuan ini disalurkan dalam 2
              gelombang. Gelombang 1 untuk bantuan periode September-Oktober dan gelombang 2 untuk
              bantuan periode November-Desember 2020. Total bantuan subsidi gaji Rp 2,4 juta per peserta.

              Pemerintah  sempat  memberi  sinyal  bahwa  program  BSU  diperpanjang  hingga  2021.  Hal  itu
              diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sekaligus Ketua
              Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi (KPCPEN) Airlangga Hartarto.

              "Berdasarkan hasil rapat kemarin dengan Bapak Presiden, ini akan dilanjutkan pada 2021 selama
              tiga  bulan  dan  mungkin  akan  kita  pertimbangkan  enam  bulan  yaitu  kuartal  I  dan  II,"  kata
              Airlangga dalam Rakornas Kadin yang digelar secara virtual, 10 September 2020.
              Lalu,  apakah  rencana  tersebut  jadi  direalisasikan?  pihak  Kementerian  Ketenagakerjaan
              (Kemnaker) sejauh ini belum mendapat instruksi dari KPCPEN.

              "Kalau untuk 2021 saya belum ada berita atau belum ada info dari pimpinan atau dari (Komite)
              PEN ya. Kan biasanya (Komite) PEN yang menginstruksikan dilanjutkan untuk 2021 (atau tidak).
              Ini kita belum (diinstruksikan)," kata Aswansyah.

              Sementara yang sudah jelas dilanjutkan di tahun ini ada 6 program, yakni Program Keluarga
              Harapan  (PKH),  Program  Sembako/Bantuan  Pangan  Non-Tunai  (BPNT),  Bansos  Tunai,  Kartu
              Prakerja,  Penerima  Bantuan  Iuran  Jaminan  Kesehatan  Nasional  (PBI-JKN),  dan  Diskon  Tarif
              Listrik.

              Sedangkan  untuk  subsidi  gaji,  Kemnaker  tinggal  menunggu  instruksi  saja  sebagai  pihak
              pelaksana program tersebut.

              "Iya (Kemnaker) untuk 2021 tinggal menunggu (instruksi)," tambahnya.




                                                            3
   1   2   3   4   5   6   7   8   9