Page 143 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JULI 2021
P. 143
SATGAS KLAIM 20 TKA MASUK INDONESIA PEKERJA SEKTOR ESENSIAL
Jakarta - Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas ( Satgas ) Covid-19, Alexander K
Ginting menyebut 20 tenaga kerja asing ( TKA ) asal China yang tiba di Bandara Sultan
Hasanudin, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (3/7) malam merupakan pekerja sektor esensial
industri.
Alex menjelaskan, selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di
Jawa Bali dan PPKM Mikro di luar wilayah itu, TKA pekerja sektor esensial boleh masuk dengan
beberapa syarat yang telah ditetapkan.
"Sektor esensial industri kan? Untuk sektor esensial tetap harus buka baik untuk logistik dan
SDM teknisinya," ujar Alex kepada CNNIndonesia.com, Selasa (6/7).
Selain itu, Alex mengatakan para TKA boleh masuk ke Indonesia atas beberapa pertimbangan
lain. Pertimbangan tersebut di antaranya keuangan, diplomasi, dan keadaan darurat.
Alex tidak menjelaskan lebih detail dari poin-poin pertimbangan tersebut.
Ia mengatakan, selama PPKM darurat diberlakukan beberapa pabrik memang harus dibuka.
Sebab, berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari.
"Pabrik kan harus jalan. Misalnya bikin masker, APD, bikin gas oksigen, kimia pendukung,
pertamax, bikin bakso, bikin kecap. Makanya disebut PPKM darurat karena orang perlu makan
minum dan berobat," jelas dia.
Meski begitu, kata Alex, kedatangan TKA ke Indonesia harus memerhatikan beberapa aturan.
Peraturan yang harus dipenuhi di antaranya surat negatif RT-PCR maksimal 3x24 jam sebelum
keberangkatan.
Selanjutnya, TKA juga harus membawa e-HAC Internasional Indonesia, sertifikat vaksin Covid-
19 dosis lengkap, karantina 8 x 24 jam dan mengulangi PCR. Alex mengatakan, jika jika hasilnya
negatif lanjut di tempat tujuan dan dalam pengamatan hingga hari ke 14 di Indonesia.
Aturan yang dimaksudkan itu adalah adendum terbaru dari Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor
8 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional Pada Masa Pandemi Covid-
19 yang diumumkan pada Sabtu (3/7), dan mulai berlaku 6 Juli hingga waktu yang ditentukan
kemudian.
Sebelumnya, Kepala Biro Humas Kemnaker, Chairul Fadly Harahap, mengatakan 20 TKA tersebut
datang dalam rangka uji coba kemampuan dalam bekerja pada Proyek Strategis Nasional PT
Huady Nickel-Alloy Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Hal itu diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas
Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
"Pada lampiran nomor urut 96 memang Kawasan Industri Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan,
merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional yang ada dalam Perpres dimaksud," kata
Chairul di Jakarta pada Senin (5/7).
Terpisah, Manajemen PT Huadi Nickel Alloy menyatakan kedatangan 20 TKA tersebut untuk
mempercepat pembangunan pabrik smelter yang akan dioperasikan pada November nanti sesuai
target investasi. Target investasi itu pun telah dilaporkan ke pemerintah pusat.
"TKA yang datang ini memang hanya TKA yang akan membangun pabrik, dari beberapa jenis
pekerjaan yang secara estafet, sesuai dengan pekerjaan yang diberikan kepada mereka," ujar
HRD Huadi Nickel Alloy Andriani Karaeng Rita Latippa, Senin (5/7).
142

