Page 284 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JULI 2021
P. 284

ADA 20 TKA MASUK SULSEL, INI HASIL PEMERIKSAAN KEMENTERIAN
              KETENAGAKERJAAN
              Kementerian  Ketenagakerjaan  melakukan  koordinasi  dengan  Ditjen  Imigrasi  dan  Pemerintah
              Daerah melalui Pengawas Ketenagakerjaan Disnakertrans Provinsi Sulawesi Selatan mengenai
              informasi mendaratnya 20 tenaga kerja asing (TKA) asal China di Bandara Sultan Hasanudin,
              Sulawesi Selatan, Sabtu (3/7).

              Berdasarkan  hasil  koordinasi  tersebut,  Kepala  Biro  Humas  Kemnaker  Chairul  Fadly  Harahap
              mengatakan, 20 TKA tersebut datang sebagai calon tenaga kerja asing dalam rangka uji coba
              kemampuan dalam bekerja pada Proyek Strategis Nasional PT Huady Nickel-Alloy Kabupaten
              Bantaeng, Sulawesi Selatan.

              Dia  menjelaskan,  hal  ini  diatur  dalam  Peraturan  Presiden  Nomor  109  Tahun  2020  tentang
              Perubahan Ketiga Atas Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek
              Strategis Nasional.
              "Pada lampiran Nomor Urut 96, memang Kawasan Industri Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan,
              merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional yang ada dalam Perpres dimaksud," jelas
              Chairul dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Senin (5/7).

              Menurut dia, Kemnaker tetap berkoordinasi dengan Pengawas Ketenagakerjaan Disnakertarns
              Provinsi  Sulawesi  Selatan  yang  terus  melakukan  pendataan  dan  pemantauan  terhadap
              keberadaan calon TKA tersebut untuk memastikan bahwa keberadaannya sudah sesuai dengan
              regulasi.
              Chairul menambahkan, 20 orang yang diduga calon TKA tersebut sudah berada di Indonesia
              sebelum  diberlakukan  Pemberlakuan  Pembatasan  Kegiatan  Masyarakat  (PPKM)  Darurat  dan
              telah menjalani karantina sesuai protokol kesehatan yang berlaku. Mereka masuk ke Provinsi
              Sulawesi Selatan tanggal 3 Juli 2021 dengan mengikuti protokol kesehatan pada masa pandemi
              Covid 19.

              Adapun, berkaitan dengan kebijakan penerapan PPKM Darurat, Chairul menyatakan pihaknya
              tetap  mengacu  pada  kebijakan  pemerintah  yang  telah  ditetapkan  melalui  SE  Ketua  Satgas
              COVID-19, SE Menaker, maupun instruksi-instruksi lainnya yang mengatur terkait hal tersebut.

              "Pemerintah tetap berjuang melawan Pandemi COVID-19, namun ekonomi tetap berjalan lewat
              proyek-proyek  strategis  nasional,  selama  membawa  kemanfaatan  yang  luas.  Proyek  yang
              melibatkan sedikit TKA untuk proses alih teknologi menyerap lebih banyak pekerja domestik.
              TKA didatangkan investor sesuai izin dan ketentuan/prosedur protokol kesehatan," jelas Chairul.

              Berdasarkan Surat (SE) Edaran Nomor M/3/HK.04/II/2021 tentang Pelayanan Penggunaan TKA
              dalam  Upaya  Pencegahan  masuknya  Corona  Virus  Disease  2019  (Covid-19),  maka  untuk
              sementara proses pelayanan penggunaan TKA untuk permohonan baru masih dihentikan.
              Namun, hal ini dikecualikan bagi TKA yang bekerja pada Proyek Strategis Nasional (PSN) dan
              obyek vital strategis/nasional tersebut.

              "Penghentian  sementara  sebagaimana  dimaksud  dalam  angka  1  dikecualikan  bagi  TKA  yang
              bekerja pada PSN dan objek vital strategis/nasional berdasarkan pertimbangan atau izin khusus
              tertulis dari kementerian/lembaga terkait," ungkap Chairul.

              Dia  melanjutkan,  sesuai  SE  Nomor  M/3/HK.04/II/2021,  pemberi  kerja  dapat  mengajukan
              permohonan penggunaan TKA bagi TKA yang masih berada di wilayah Indonesia. SE ini mulai
              berlaku pada tanggal 9 Februari 2021 hingga batas waktu yang ditentukan oleh Satuan Tugas
              Penanganan Covid-19.

                                                           283
   279   280   281   282   283   284   285   286   287   288   289