Page 286 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JULI 2021
P. 286

Jumlah tersebut setara 30 persen dari total pekerja atau karyawan pengelola pusat perbelanjaan
              di Indonesia yang mencapai 280 ribu orang, belum termasuk karyawan pihak penyewa atau
              tenant.

              "Potensi  yang  dirumahkan  atau  terkena  PHK  sekitar  30  persen.  Jumlah  karyawan  Pusat
              Perbelanjaan di seluruh Indonesia ada sekitar 280.000 orang (tidak termasuk karyawan penyewa
              / tenant)," ungkapnya kepada, Selasa (6/7).

              Alphonzuz  menjelaskan,  saat  ini,  pengelola  pusat  perbelanjaan  merasa  khawatir  jika  PPKM
              Darurat diperpanjang. Sebab, kebijakan tersebut tak hanya membatasi mobilitas pengunjung
              namun juga turut memangkas jam operasional mal.
              Padahal, bisnis di sektor pusat perbelanjaan masih dihadapkan pada kondisi sulit akibat dampak
              dari berbagai kebijakan pembatasan sosial di sepanjang tahun 2020. Akibatnya, banyak pelaku
              usaha  kesulitan  mempertahankan  bisnisnya  setelah  kehabisan  dana  cadangan  selama  masa
              pengetatan sejak pandemi Covid-19 tiba di Indonesia awal tahun lalu.
              "Dana cadangan sudah terkuras habis selama tahun 2020, yang mana digunakan hanya sebatas
              untuk supaya bisa bertahan saja," terangnya.

              Oleh karenanya, dia meminta pemerintah harus dapat memastikan bahwa kebijakan pembatasan
              kali ini benar-benar disertai dengan penegakan yang kuat atas pemberlakuan serta penerapan
              protokol  kesehatan  secara  ketat.  Sehingga,  tidak  perlu  adanya  perpanjangan  PPKM  Darurat
              dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona jenis baru tersebut.

              "Kalau berkepanjangan maka akan banyak karyawan yang dirumahkan dan kalau masih berlarut
              lagi maka akan terjadi lagi banyak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang tidak bisa dihindari,"
              imbuhnya.

              [azz].






































                                                           285
   281   282   283   284   285   286   287   288   289   290   291