Page 8 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JULI 2021
P. 8
Namun, ia mengingatkan agar pusat pasar kerja berjalan optimal, diperlukan adanya sinergi dan
kolaborasi antar unit yang ada di dalam Kemenaker dan kementerian/lembaga lain sehingga
dapat memberikan dampak positif pada penyerapan tenaga kerja di Indonesia.
"Untuk itu, mari kita bersinergi secara berkesinambungan untuk bersama-sama memberikan
kontribusi dan partisipasi positif dalam meningkatkan kompetensi masyarakat dalam rangka
mewujudkan indonesia sejahtera," ucapnya.
Direktur Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas Mahatmi Parwitasari Saronto mengatakan
sistem informasi pasar kerja memikili peran yang sangat penting dari sisi pasokan dan
permintaan. Ia memaparkan dari sisi pasokan, pemerintah menyiapkan angkatan kerja yang
sehat, mempunyai keahlian yang memadai, cerdas, inovatif, adaptif dan sebagainya.
Sementara dari sisi permintaan, pemerintah mengejar upaya untuk meningkatkan investasi,
ekspor, mengembangkan sumber pertumbuhan baru, kewirausahaan, perbaikan infrastuktur
sederhana, dan perbaikan iklim investasi.
"Semua ini bertujuan untuk menurunkan angka pengangguran. Jadi peran informasi pasar kerja
di antara kedua sisi ini, yaitu mempertemukan dari sisi supply berupa angkat kerja dan demand
yang akan dikembangkan atau menjadi tujuan pembangunan sampai tahun 2024," ujar Mahatmi.
Sementara Deputi IV Bidang Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM, Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian Rudy Salahuddin menjelaskan keberadaan sistem informasi
pasar kerja di antaranya dapat berperan dalam meningkatkan produktivitas nasional.
Menurut Rudy, sistem informasi pasar kerja dapat menjadi dasar pengembangan kebijakan
terkait ketenagakerjaan seperti update SKKNI, program pelatihan dan pemagangan untuk
pengangguran atau pencari kerja atau untuk pengenbangan pelatihan bersifat upskilling atau
reskilling bagi tenaga kerja.
"Sistem informasi pasar kerja juga membantu lembaga pendidikan sebagai supplier tenaga kerja
untuk melakukan perbaikan guna mengurangi mismatch, misalnya dengan menyesuaikan
kurikulum dan rekognisi pembelajaran," ujar Rudy.
7