Page 19 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 SEPTEMBER 2019
P. 19
Title PEKERJA ASING BANTU PENUHI KEBUTUHAN TENAGA KERJA DI SEKTOR KONSTRUKSI
Media Name liputan6.com
Pub. Date 10 September 2019
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4059130/pekerja-asing-bantu-penuh i-kebutuhan-
Page/URL
tenaga-kerja-di-sektor-konstruksi
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Pemerintah telah mengeluarkan regulasi baru mengenai keberadaan tenaga kerja
asing (TKA) di Indonesia. Dalam aturan tersebut, ada penambahan beberapa posisi
pekerjaan yang bisa diduduki oleh pekerja asing.
Peraturan ini merupakan penyempurnaan dari beberapa aturan sebelumnya yang
pernah terbit, dan itu dibukukan melalui Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
(Permenaker) Nomor 229 Tahun 2019 yang ditandatangani Menteri
Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri pada 27 Agustus 2019.
Salah satu penambahan porsi pekerja asing besar ada di sektor konstruksi, dimana
pada Permenaker baru terdapat 181 posisi yang diperbolehkan untuk jabatan
tenaga kerja asing. Ini berbanding terbalik dengan Permenaker Nomor KEP
247/MEN/X/2011, yang hanya memberi jatah sebanyak 68 jenis jabatan di bidang
konstruksi kepada pekerja asing.
Namun begitu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
menilai, penambahan porsi tenaga kerja asing di bidang konstruksi akan bantu
menunjang kebutuhan pekerja yang masih minim tenaga ahli lokal untuk beberapa
posisi.
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin
mengatakan, Permenaker Nomor 229/2019 memang dimunculkan untuk mengatur
kebutuhan tenaga kerja asing secara keseluruhan.
"Tenaga kerja yang di (Peraturan) Menteri Ketenagakerjaan itu bukan hanya tenaga
konstruksi ya. Kalau yang kami (Kementerian PUPR) bahas itu hanya tenaga kerja
konstruksi, termasuk sertifikasi di dalamnya," jelas dia di Jakarta, Selasa
(10/9/2019).
Dia menyatakan, dalam rumusan aturan tersebut ada yang namanya negatif list,
yakni pemetaan terkait jenis tenaga kerja di bidang mana saja yang secara populasi
sudah mencukupi, atau masih kekurangan.
"Misalnya sipil. Sipil tidak perlu lagi tenaga asing dari luar karena di sini sudah ada,
cukup. apalagi IT, datanya tadi banyak sekali. Berarti kan tidak perlu lagi tenaga
kerja buat IT," terang dia.
Page 18 of 75.