Page 48 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 SEPTEMBER 2019
P. 48
Seharusnya, katanya, para lulusan SMK dan SMA ini difasilitasi untuk sekolah dan
bekerja paruh waktu di Jepang. Selama ini, katanya, 105 lulusan SMA dan SMK yang
bekerja di bidang perhotelan, otomotif, animasi, dan bisnis manajemen, di Jepang.
"Mereka kerja, bukan magang. Kerjanya juga bukan bekerja biasa, tapi memiliki
posisi strategis. Gajinya tidak ada yang di bawah Rp 22 juta per bulan," katanya.
Di bidang care worker atau perawat lansia, katanya, SGE dan Disdik Jabar bekerja
sama menjaring para calon perawat.
Dari 622 pendaftar, hanya 30 yang lolos seleksi ketat dan akhirnya siap
diberangkatkan Oktober 2019. Di bidang ini, katanya, 63 rumah sakit di Jepang
sudah mengajukan permohonan pekerja careworker dari Jabar.
Dalam hal ini, SGE bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
melakukan peningkatan mutu pendidikan dan pemahaman global bagi pelajar SMA
dan SMK di Jabar dalam hal program pendidikan ke Jepang yang dituangkan dalam
konsep "Japan Indonesia Students Net (J.I.S.N)".
Sebagai tindak lanjut kerja sama tersebut, SGE dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat berkolaborasi dengan Okayama Institute of Languages, Konan Gakuen, dan
Konan Group Welfare Hospital Kochi Jepang .
Program beasiswa pendidikan ini adalah program ikatan kontrak pendidikan dan
bekerja di Jepang .
Dalam program ini, ada skema sebagai pendidikan Bahasa Jepang selama 1 tahun 6
bulan di Okayama Institute of Languages, pendidikan di Akademi Care Worker
selama 2 tahun, dan jaminan pekerjaan selama 3 tahun di beberapa rumah sakit
lansia di Jepang sebagai tenaga perawat lansia bersertifikasi.
Selama mengikuti rangkaian pendidikan di Jepang , siswa akan mendapatkan
pekerjaan paruh waktu dan penghasilan untuk memenuhi biaya hidupnya selama di
Jepang .
Proses seleksi di Tanah Air pun sangat ketat mengingat kualifikasi tenaga kerja di
Jepang yang sangat tinggi.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyerap lulusan SMA/SMK
Keperawatan di Jawa Barat sebagai tenaga perawat lansia bersertifikat Jepang
(Japan Certified Care Worker).
Selain itu peserta program juga diharapkan mendapat pengetahuan dan membuka
paradigma terhadap masyarakat, tenaga pendidik, orang tua dan siswa akan
pentingnya siswa dalam melanjutkan tingkat pendidikannya sebelum bekerja di
Jepang .
Page 47 of 75.