Page 158 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 FEBRUARI 2021
P. 158

telah  memberikan  dampak  ke  seluruh  sektor  perekonomian  yang  muaranya  pada  sektor
              ketenagakerjaan.


              PHK TERUS MENINGKAT, PROGRAM PADAT KARYA KURANGI BEBAN PEKERJA
              TERDAMPAK COVID-19

              Merebaknya Pandemi Covid-19 di Indonesia, menyebabkan menurunnya berbagai macam sektor
              ekonomi nasional. Hal itu menyebabkan terus bertambahnya tenaga kerja terdampak Pemutusan
              Hubungan  Kerja  (  PHK  )  dan  yang  dirumahkan  (unpaid  leave),  hilangnya  mata  pencaharian
              masyarakat atau berkurangnya daya beli sebagian masyarakat.

              "Melihat hal itu, kami melaksanakan kegiatan pendukung program padat karya dengan harapan
              kegiatan ini memiliki fungsi yang luas yaitu dapat mengurangi beban pekerja terdampak Covid-
              19," kata Dirjen Perhubungan Udara, Novie Rianto yang diwakili oleh Kepala Kantor Otoritas
              Bandar Udara Wilayah III, Fadrinsyah Anwar, dalam keterangannya, Selasa 23 Februari 2021,
              saat membuka program padat karya di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap.

              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memprediksi jumlah korban pemutusan hubungan kerja
              (  PHK  )  akibat  Covid-19  akan  bertambah  sekitar  2,92  juta  hingga  5,23  juta  orang.  Ia  pun
              mengakui bahwa pandemi Covid-19 telah memberikan dampak ke seluruh sektor perekonomian
              yang muaranya pada sektor ketenagakerjaan.

              Jumlah pekerja yang terdampak situasi pandemi Covid-19 mencapai 1,7 juta orang, baik pekerja
              formal maupun informal.

              "Kami juga mengantisipasi tambahan pengangguran yang diestimasi mencapai 2,92 hingga 5,23
              juta orang. Kita berusaha menekan angka pengangguran agar tidak tembus dua digit," ujarnya
              di Istana Merdeka, Jakarta, beberapa waktu lalu.

              Dikatakan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara melaksanakan Kegiatan Pendukung
              Program Padat Karya (KP3K) di sejumlah daerah termasuk di bandara.

              Pada tahun 2021 ini Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menargetkan pelaksanaan Kegiatan
              Pendukung Program Padat Karya di 29 Provinsi mencakup 143 desa & Kabupaten, dengan alokasi
              biaya upah sebesar Rp22,5 miliar yang diharapkan dapat menyerap 6.000 orang tenaga kerja di
              seluruh Indonesia.
              Fadrinsyah juga menyampaikan bahwa kegiatan pendukung program padat karya ini merupakan
              bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat lokal sebagai penerima manfaat langsung
              dengan adanya bandar udara.

              Selain berfungsi sebagai alat percepatan pengentasan kemiskinan, juga merupakan upaya Ditjen
              Perhubungan  Udara  dalam  meningkatkan  pemberdayaan  masyarakat  lokal  sehingga  lebih
              berperan sekaligus lebih produktif dalam pembangunan dan pengembangan bandar udara.

              "Dalam  pelaksanaannya  kami  sampaikan  pula  bahwa  banyak  stakeholder  yang  terlibat  guna
              kelancaran acara ini, yang salah satunya adalah adanya fungsi pengawasan Mitra Kerja Ditjen
              Perhubungan Udara yang dalam hal ini adalah Komisi V RI juga Kepala Daerah/Perangkat daerah
              yang sampai saat ini banyak memberikan dukungan terhadap pembangunan dan pengembangan
              bandar udara nasional khususnya di Bandar Udara Tunggul Wulung, Cilacap," katanya.
              Sementara  itu,  Kepala  Unit  Penyelenggara  Bandar  Udara  (UPBU)  Kelas  III  Tunggul  Wulung
              Cilacap,  Capt  Renato  Joelfian  Joesaki  mengatakan,  kegiatan  ini  sebagai  upaya  menjalankan
              instruksi  pemerintah  antara  lain  menciptakan  lapangan  kerja  di  desa,  meningkatkan

                                                           157
   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163