Page 166 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 FEBRUARI 2021
P. 166

PKWT selama lebih dari 12 bulan dengan perhitungan masa kerja dibagi 12 dikalikan satu bulan
              upah.
              Upah  sebagai  dasar  perhitungan  pembayaran  uang  kompensasi  terdiri atas  upah  pokok  dan
              tunjangan tetap. Jika upah di perusahaan tidak menggunakankedua komponen tersebut, maka
              dasar perhitungan pembayaran uang kompensasi yaitu upah tanpa tunjangan.

              Dalam hal upah di perusahaan terdiri atas upah pokok dan tunjangan tidak tetap, maka dasar
              perhitungan uang kompensasi yaitu upah pokok.

              Besaran  uang  kompensasi  untuk  pekerja  pada  usaha  mikro  dan  usaha  kecil  diberikan
              berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dan pekerja.

              "Dalam hal salah satu pihak mengakhiri Hubungan Kerja sebelum berakhirnya jangka waktu yang
              ditetapkan  dalam  PKWT,  Pengusaha  wajib  memberikan  uang  kompensasi  sebagaimana
              dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) yang besarannya dihitung berdasarkan jangka waktu PKWT
              yang telah dilaksanakan oleh Pekerja/Buruh," demikian bunyi Pasal 17 di dalam PP.

              Salah  satu  yang  ditetapkan  dalam  peraturan  ini  adalah  tidak  semua  korban  Pemutusan
              Hubungan Kerja (PHK) mendapatkan pesangon penuh.

              Ketentuan perhitungan pesangon ini didasarkan sejumlah alasan pengusaha melakukan PHK.

              Mengutip Pasal 40 ayat 2, ketentuan uang pesangon pada dasarnya sebagai berikut: a. Masa
              kerja kurang dari 1 tahun, 1 bulan upah b. Masa kerja 1 tahun atau lebih tapi kurang dari 2
              tahun, 2 bulan upah c. Masa kerja 2 tahun atau lebih tapi kurang dari 3 tahun, 3 bulan upah d.
              Masa kerja 3 tahun atau lebih tapi kurang dari 4 tahun, 4 bulan upah e. Masa kerja 4 tahun atau
              lebih tapi kurang dari 5 tahun, 5 bulan upah f. Masa kerja 5 tahun atau lebih tapi kurang dari 6
              tahun, 6 bulan upah g. Masa kerja 6 tahun atau lebih tapi kurang dari 7 tahun, 7 bulan upah h.
              Masa kerja 7 tahun atau lebih tapi kurang dari 8 tahun, 8 bulan upah i. Masa kerja 8 tahun atau
              lebih, 9 sembilan bulan upah Namun dalam Pasal 42 dan 43, pekerja yang terkena PHK hanya
              mendapatkan uang pesangon sebesar 0,5 kali ketentuan Pasal 40 ayat 2.

              Dalam hal ini PHK disebabkan terjadi karena pengambilalihan perusahaan yang mengakibatkan
              terjadinya perubahan syarat kerja, dan pekerja atau buruh tidak bersedia melanjutkan hubungan
              kerja.

              Pada  Pasal  43  tertulis,  pengusaha  dapat  melakukan  Pemutusan  Hubungan  Kerja  terhadap
              Pekerja/Buruh  karena  alasan  Perusahaan  melakukan  efisiensi  yang  disebabkan  Perusahaan
              mengalami kerugian maka Pekerja/ Buruh berhak atas: a. uang pesangon sebesar 0,5 (nol koma
              lima) kali ketentuan Pasal 40 ayat (2); b. uang penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali
              ketentuan Pasal 40 ayat (3); dan c. uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4).

              Hal  yang  sama  juga  akan  dialami  korban  PHK  dengan  alasan  perusahaan  tutup  karena
              mengalami kerugian secara terus-menerus selama dua tahun, atau mengalami kerugian tidak
              secara terus menerus selama dua tahun.

              Begitu pula PHK yang disebabkan perusahaan tutup karena keadaan terpaksa (force majeure),
              pailit,  serta  perusahan  dalam  keadaan  penundaan  kewajiban  pembayaran  utang  karena
              mengalami kerugian.

              Kendati demikian, juga ada alasan PHK yang membuat para pekerja bisa mendapatkan uang
              pesangon secara penuh seperti yang telah ditentukan pada Pasal 40.

              Pada Pasal 41, misalnya, PHK disebabkan perusahaan melakukan penggabungan, peleburan,
              atau pemisahan perusahan dan pekerja atau buruh tidak bersedia melanjutkan hubungan kerja

                                                           165
   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171