Page 8 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 FEBRUARI 2021
P. 8

Di  samping  itu,  PP  28/-2021  menegaskan  bahwa  yang  dimaksud  industri  strategis,  yakni
              memenuhi kebutuhan yang penting bagi kesejahteraan rakyat atau menguasai hajat hidup orang
              banyak, meningkatkan atau menghasilkan nilai tambah sumber daya alam strategis, dan/atau
              mempunyai kaitan dengan kepentingan pertahanan serta keamanan negara.

              Pengaturan  kepemilikan  industri  strategis,  antara  lain  penyertaan  modal  seluruhnya  oleh
              pemerintah pusat, pembentukan usaha patungan antara pemerintah pusat dan swasta, atau
              pembatasan  kepemilikan  oleh  penanam  modal  asing  sesuai  dengan  ketentuan  peraturan
              perundang-undangan.

              PP28/2021 juga menyebutkan peran serta masyarakat dalam pembangunan industri, antara lain
              berperan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan industri.

              Merupakan orang perseorangan, dan/atau kelompok orang yang berbadan hukum sepanjang
              mempunyai kepentingan atas kemajuan pembangunan industri nasional.

              Selain itu, harus memiliki kriteria WNI, memiliki latar belakang keilmuan di bidang perindustrian,
              dan memiliki keahlian di bidang perindustrian.

              Lingkup  lainnya,  PP  Perindustrian  menjelaskan  mengenai  tata  cara  pengawasan  dan
              pengendalian kegiatan usaha industri dan kegiatan usaha kawasan industri.

              Misalnya,  pemerintah  pusat  melaksanakan  pengawasan  dan  pengendalian  terhadap  kegiatan
              usaha industri dan kegiatan usaha kawasan industri.
              Artinya, UU Cipta Kerja berupaya memberikan kepastian hukum dan kemudahan dengan adanya
              standar, khususnya terkait dengan persyaratan dan proses perizinan berusaha.

              Tujuannya  adalah  untuk  menghindari  terjadinya  penyimpangan  dalam  proses  perizinan
              berusaha.

              "Pendekatan perizinan berbasis izin (license base) diubah ke berbasis risiko (risk based)" tambah
              Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. hvan/gro




































                                                            7
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13