Page 174 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2020
P. 174
Ringkasan
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menggelar Harmonisasi Mekanisme Kerja ASEAN
Tourism Professional Registration System (ATPRS) di Jakarta, Selasa (3/11). Hal ini dilakukan
untuk memperkuat kualitas dan kuantitas pelaku pariwisata profesional (tourism professional)
yang memiliki standar ASEAN.
Ketua BNSP, Kunjung Masehat, mengatakan bahwa sejak tahun 2015, tourism professional
menjadi salah satu dari 8 bidang yang disepakati untuk masuk ke Mutual Recognition
Arrangement (MRA) atau perjanjian saling pengakuan di tingkat ASEAN. Namun hingga kini,
perkembangan bidang tourism professional berjalan lambat.
BNSP PERCEPAT PENYIAPAN SDM TERAMPIL BIDANG PARIWISATA
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menggelar Harmonisasi Mekanisme Kerja ASEAN
Tourism Professional Registration System (ATPRS) di Jakarta, Selasa (3/11). Hal ini dilakukan
untuk memperkuat kualitas dan kuantitas pelaku pariwisata profesional (tourism professional)
yang memiliki standar ASEAN.
Ketua BNSP, Kunjung Masehat, mengatakan bahwa sejak tahun 2015, tourism professional
menjadi salah satu dari 8 bidang yang disepakati untuk masuk ke Mutual Recognition
Arrangement (MRA) atau perjanjian saling pengakuan di tingkat ASEAN. Namun hingga kini,
perkembangan bidang tourism professional berjalan lambat.
"Diharapkan pertemuan hari ini dapat memberi manfaat kepada kita semua dan membangun
sinergi sesuai kapasitas dan peran masing-masing untuk membangun SDM unggul, terutama
SDM Pariwisata Indonesia yang diakui di ASEAN," kata Kunjung.
Dikatakan Kunjung Masehat, BNSP yang diberi peran sebagai lembaga Tourism Professional
Certification Board (TPCB), ingin membantu percepatan implementasi ASEAN MRA-TP di
Indonesia dengan meningkatkan koordinasi antar lembaga dan memperkuat fungsi dari para
stakeholder terkait, serta mengharmonisasikan mekanisme kerjanya. "Dengan forum ini,
sebenarnya kita mau melihat harmonisasi kesisteman antar lembaga. Kemudian kira-kira apa
yang mesti kita siapkan. Kalau kita udah siap, maka akan mempermudah kita untuk melakukan
penyetaraan di tingkat ASEAN," kata Kunjung.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,
Wisnu Bawa Tarunajaya, mengatakan, salah satu komponen penting untuk mendukung
kesepakatan Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professional (MRA-TP) adalah
keberadaan ARTPS.
Menurut Wisnu, ATPRS merupakan terobosan positif yang sudah lama ditunggu oleh para
pelaku/pekerja pariwisata. "Program ATPRS ini bagus sekali dan kita dukung bersama. Jika ada
masukan dan ide-ide, silakan. Kami menerima dengan terbuka," katanya.
ATPRS merupakan sebuah website yang didisain khusus sebagai wadah informasi mengenai
detail para pelaku/pekerja pariwisata yang tersertifikasi ASEAN Tourism Professional (ATPs).
"Para pelaku pariwisata dapat mendaftarkan diri mereka, pada website tersebut dengan
menampilkan profile, kualifikasi dan pengalaman yang telah dijalani. Website ini juga berisikan
MRA matterials seperti toolboxers dan informasi yang berkaitan dengan standar kompetensi, "
ujar Wisnu.
173