Page 261 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2020
P. 261

BURUH BEKASI INGIN UPAH TETAP NAIK, PENGUSAHA KHAWATIR PERUSAHAAN
              KOLAPS
              Dewan Pengupahan Kota Bekasi mulai membahas besaran upah minimum tahun 2021, meskipun
              arahan dari Gubernur Jawa Barat dan Pemerintah Pusat tak ada kenaikan upah menyusul kondisi
              perekonomian sedang menurun. "Buruh selalu minta naik upah, sementara pengusaha dalam
              kondisi pandemi Covid-19 begini terkena imbasnya," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia
              Kota Bekasi, Purnomo Narmiadi ketika dihubungi pada Selasa, 3 November 2020.

              Upah  minimum  di  Kota  Bekasi  sekarang  Rp  4,58  juta.  Tertinggi  kedua  di  Indonesia  setelah
              Kabupaten Karawang sebesar Rp 4,59 juta. Selama pandemi, kata dia, penjualan dan produksi
              perusahaan mengalami penurunan cukup signifikan dibandingkan sebelumnya. "Penjualan dan
              produksi menurun drastis bahkan sampai 60 persen," kata Purnomo.

              Menurut dia, imbas pandemi menjadi beban cukup berat bagi pengusaha. Bahkan, bisa bertahan
              tidak memutus hubungan kerja bagi karyawannya sudah cukup baik. "Tapi kalau buruh enggak
              mau tahu, mendesak terus minta naik upah, salah-salah perusahaan malah kolaps dan bisa juga
              melakukan efisiensi," kata Purnomo.

              Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bekasi Ika Indah Yarti mengisyaratkan menjalankan arahan
              Gubernur Jawa Barat dan Kementerian Ketenagakerjaan. Arahan itu adalah surat edaran perihal
              tidak adanya kenaikan upah pada 2021. "Kami akan duduk bersama dengan adanya SE (surat
              edaran Menteri Ketenagakerjaan) dan surat dari gubernur," katanya.

              Ia menyebut, pembahasan upah bersama dengan serikat pekerja dan pengusaha paling lambat
              sampai 15 November mendatang. Hasilnya akan dilaporkan ke Gubernur Jawa Barat Ridwan
              Kamil.

              Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Bekasi Raya, Abdullah menyampaikan bahwa aspirasi
              pekerja  tetap  menginginkan  adanya  kenaikan  upah  pada  tahun  2021.  Tak  disebutkan
              besarannya, namun parameternya adalah kebutuhan hidup layak (KHL). "Aspirasi pekerja tetap
              menghendaki kenaikan," kata Abdullah yang dihubungi terpisah.




































                                                           260
   256   257   258   259   260   261   262   263   264   265   266