Page 263 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2020
P. 263
KONFEDERASI SERIKAT PEKERJA DI BEKASI TUNTUT KENAIKAN UMK 2021
Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia di Kabupaten dan
Kota Bekasi menuntut kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2021. "Kami tetap
menuntut kenaikan UMK tahun depan," kata Sekretaris DPC Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh
Indonesia (KSPSI) Bekasi Raya Fajar Winarno di Cikarang, Senin 2 November 2020.
Menurut dia, pada saat pandemi Covid-19 ini pemerintah seharusnya mencukupi segala
kebutuhan masyarakat melalui upah yang diterima demi meningkatkan daya beli. Terlebih
kebutuhan di tengah pandemi justru meningkat. "Kami tetap minta ada kenaikan, karena justru
di saat pandemi ini kebutuhan buruh meningkat. Terutama kesehatan untuk meningkatkan imun
di tengah pandemi, vitamin C yang harus dibeli, ada unsur makanan yang mengandung gizi yang
bagus untuk meningkatkan imun ini," ucapnya.
Untuk besaran UMK, KSPSI masih membahas kebutuhan hidup layak (KHL) 2020. Pembahasan
KHL ini akan jadi acuan besaran UMK 2021 Bekasi baik Kota maupun Kabupaten Bekasi. "Lagi
menetapkan hasil survei, kebetulan kan lima tahun sekali itu di tingkat kabupaten dan kota itu
melakukan survei lapangan. Nah, kemarin baru survei belum dirapatkan kembali berapa KHL
untuk Kota dan Kabupaten Bekasi," kata Fajar.
Berdasarkan hasil pembahasan awal, kenaikan UMK harus lebih dari delapan persen. "Karena
sesuai dengan perubahan KHL nantinya kan tentunya meningkat sehingga kenaikannya pun
harus mengikuti KHL tersebut," katanya.
Lewat surat edaran Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, pemerintah menyatakan tidak ada
kenaikan upah minimum 2021 karena pandemi Covid-19. Jika surat edaran tersebut disepakati
bersama dan diberlakukan di Kabupaten Bekasi maka UMK Kabupaten Bekasi masih sebesar
Rp4.498.961 atau sama seperti UMK tahun 2020.
Pemerintah Kabupaten Bekasi memastikan tetap akan menggelar rapat penetapan UMK 2021
bersama buruh dan pengusaha meski pemerintah pusat maupun provinsi menegaskan tidak ada
kenaikan. "Kami belum dapat memastikan UMK karena baru besok rapatnya. Nanti diputuskan
seperti apa," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi Suhup.
262