Page 41 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2020
P. 41

ada  kenaikan  upah  pada  tahun  depan,  dikhawatirkan  makin  banyak  industri  yang  memecat
              karyawannya. "Itulah kenapa UMP Jawa Barat tidak dinaikkan,"katanya di Bandung pada Senin
              lalu.



              TAK NAIK GAJI DI JAWA BARAT

              Asosiasi  pengusaha  mengacu  pada  Undang:Undang  Cipta  Kerja  di  mana  gubernur  bisa
              menetapkan UMK atau tidak.

              Pemerintah Jawa Barat memutuskan untuk tidak menaikkan upah minimum provinsi (UMP) pada
              tahun  depan.  Sebab,  2.000-an  perusahaan  di  provinsi  berpenduduk  terbanyak  itu  terimbas
              wabah Covid-19.

              Gubernur Ridwan Kamil mengatakan sekitar 500 perusahaan, mayoritas di sektor manufaktur,
              melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pegawainya pada masa pandemi. Walhasil, jika
              ada  kenaikan  upah  pada  tahun  depan,  dikhawatirkan  makin  banyak  industri  yang  memecat
              karyawannya. "Itulah kenapa UMP Jawa Barat tidak dinaikkan,"katanya di Bandung pada Senin
              lalu.

              Kondisi di  Jawa  Barat, Ridwan  melanjutkan,  tidak  bisa  disamakan  dengan  provinsi  lain yang
              menaikkan upah minimum, termasuk DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sebab, industri
              di Pulau-Jawa paling banyak berada di Jawa Barat dan Banten. "Kalau dinaikkan, PHK bisa makin
              banyak dan yang dirugikan buruh juga," ujarnya.

              Ridwan meminta semua pihak memahami keputusan Jawa Barat yang masih merujuk pada upah
              minimum tahun ini, Rp 1.810.351. "Tidak ada sedikit pun niat pemerintah untuk menyengsarakan
              rakyatnya," kata dia.

              Kepala Dinas Tenaga Kerja Jawa Barat Rachmat Taufik Garsadi mengatakan jumlah pekerja yang
              di-PHK  mencapai  19.089  orang.  Jumlah  itu  sudah  dikonfirmasi  dengan  data  BPJS
              Ketenagakerjaan.

              Pengusaha, kata Taufik, justru tengah menunggu penetapan upah minimum kabupaten/ kota
              (UMK).  Sebab,  UMK  itu  yang  akan  berlaku.  Adapun  UMP  menjadi  batas  terbawah  bagi
              kabupaten/kota untuk menetapkan upah minimum kabupaten.

              Penetapan  UMK  diputuskan  oleh  gubernur  paling  lambat  pada  21  November  mendatang.
              Besarannya berasal dari rekomehdasi bupati/wali kota, yang meneruskan kesepakatan dalam
              rapat dewan pengupahan kabupaten/kota.

              Menurut  Taufik,  UMK  tiap  daerah  di  Jawa  Barat  memiliki  perbedaan  yang  jauh.  Misalnya,
              Karawang dan Bekasi memiliki UMK yang lebih tinggi dibanding Majalengka dan Pangandaran.

              Pemerintah Jawa Barat mendorong daerah tingkat dua menyiapkan rekomendasi upah minimum
              dengan  mengacu  pada  penyusunan  komponen  hidup  layak  (KHL).  Sebab,  jika  penyusunan
              merujuk pada inflasi dan pertumbuhan ekonomi, dikhawatirkan akan menurunkan output karena
              penurunan tingkat ekonomi. " Karena kami tidak ingin buruh menjadi miskin dengan upah di
              bawah komponen hidup layak," kata dia.

                                                           40
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46