Page 197 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 197

perlu hadir dalam hal ini. Karena juga yang tahu kemampuan perusahaan itu adalah pengusaha
              dan pekerjanya itu," ujarnya dalam diskusi yang digelar Forum Merdeka Barat, Senin (26/4).


              APINDO MINTA PEMERINTAH TAK IKUT CAMPUR SOAL KESEPAKATAN THR

              Jakarta - Ketua Bidang Organisasi dan Pemberdayaan Daerah Asosiasi Pengusaha Indonesia (
              Apindo ) Adi Mahfudz Wuhadji meminta pemerintah tak ikut campur jika buruh dan perusahaan
              telah menyepakati pembayaran THR ditunda tahun ini.
              "Jika sudah tercapai kesepakatan antara pengusaha dan pekerja, ini bukan mengesampingkan
              pemerintah,  saya  kira  pemerintah  tidak  perlu  hadir  dalam  hal  ini.  Karena  juga  yang  tahu
              kemampuan perusahaan itu adalah pengusaha dan pekerjanya itu," ujarnya dalam diskusi yang
              digelar Forum Merdeka Barat, Senin (26/4).
              Adi mengaku sepakat dengan kebijakan pemerintah bahwa THR Keagamaan tahun ini harus
              sesuai dengan aturan perundang-undangan yakni diberikan secara penuh h-7 sebelum lebaran.

              Sebab, hal tersebut merupakan hak pekerja yang tak boleh ditunda apalagi dikurangi. "Namanya
              regulasi, harus ditegakkan. Tidak boleh abu-abu dan yang penting sudah juga dikomunikasikan
              sama kami dan dengan informasi yang cukup," ucapnya.

              Hanya saja, menurut Adi, hingga saat ini masih ada perusahaan yang benar-benar tak mampu
              membayarkan THRnya tanpa dicicil.

              "Jika  sama  sekali  tidak  mampu,  seyogyanya  juga  ada  kesepakatan  bersama  di  sana.  Tentu
              mekanisme kesepakatan ini tergantung dua belah pihak antara pengusaha dan pekerja. Ini saya
              kira, sejauh dialog dikedepankan," tandasnya.

              Dalam kesempatan yang sama, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengingatkan dispensasi
              yang  diberikan  pemerintah  kepada  perusahaan  yang  terdampak  pendemi  covid-19  tidak
              menghilangkan kewajiban mereka untuk membayarkan THR.

              "Bagi perusahaan yang masih terdampak covid-19 dan tidak mampu membayar THR seperti
              waktu yang ditentukan H-7, maka kami meminta untuk dilakukan dialog secara kekeluargaan
              dengan iktikad baik," katanya.
              Di  samping  itu,  kata  dia,  hasil  dialog  antara  pengusaha  dan  perwakilan  pekerja  mengenai
              pembayaran THR juga dilaporkan ke Dinas Ketenagakerjaan di daerah masing-masing.

              "Ada denda jika tidak mampu membayar sesuai ketentuan waktu. Denda sebesar 5 persen dari
              akumulasi nilai THRnya sendiri. Kami berharap sekali pengusaha dapat memenuhi kewajiban
              membayar THR sebagaimana ketentuan," tegasnya.



















                                                           196
   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202