Page 201 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 201

Peningkatan konsumsi akan berimbas pada meningkatnya perputaran ekonomi yang semakin
              cepat.
              "Tahun  ini  pemerintah  berkomitmen  THR  2021  harus  dibayarkan  secara  penuh  dan  sesuai
              ketentuan  peraturan  perundang-undangan.  Sebab  di  awal  tahun  2021,  Pemerintah  telah
              mengeluarkan  berbagai  insentif  kepada  pengusaha,  untuk  memulihkan  pergerakan  ekonomi
              dengan membayarkan THR kepada pekerja," ujar Ida Fauziyah dalam Forum Merdeka Barat 9,
              Senin (26/4/2021).

              Ida  mengatakan,  pihaknya  sangat  serius  dalam  pembayaran  THR  tahun  2021,  karena  ini
              merupakan salah satu instrumen agar dapat cepat memulihkan perekonomian Indonesia.

              Keseriusan ini, dapat terlihat dengan digalakkannya pembentukan Posko THR, dan dilibatkannya
              Serikat  Pekerja  (SP)/Serikat  Buruh  (SB)  dan  Pengusaha  yang  tergabung  dalam  Dewan
              Pengupahan Nasional sebagai tim pemantau Posko THR.

              "Dilibatkannya  SP/SB  dan  Pengusaha  yang  tergabung  dalam  Dewan  Pengupahan  Nasional
              bertujuan  agar  pelaksanaan  pembayaran  THR  tahun  2021  dapat  transparan  dan  terlaksana
              dengan baik," ujar Ida.

              Ida menegaskan, bagi para pengusaha yang telat membayar THR dan melewati tenggat H-1
              Lebaran, akan ada sanksi 5 persen dari besaran THR yang harus dibayarkan kepada pekerja.

              "Pengusaha  yang  tidak  membayar  THR,  sanksinya  mulai  dari  teguran  hingga  pembatasan
              aktivitas usaha," ujar Ida.

              Ida menilai saat ini kondisi perekonomian pada fase pemulihan, dan situasi ekonomi jauh lebih
              baik  dibandingkan  periode  sebelumnya.  Maka  dari  itu,  Ida  yakin  kondisi  pengusaha  sudah
              membaik dan mampu membayar THR secara penuh dan tepat waktu.









































                                                           200
   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205   206