Page 451 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 451

Ida Fauziah menyebutkan pembentukan posko THR sebagai bentuk pemberian kepastian hukum
              bagi pekerja.
              Dia juga menyebut, melalui posko pemerintah akan mengatasi permasalahan jika ada keluhan.

              "Di posko juga bisa berkonsultasi terkait pembayaran THR yang tidak sesuai dengan peraturan
              perundang-undangan," beber Ida Fauziah.

              Ida  Fauziah  memastikan  pekerja  bisa  melakukan  pengaduan  pembayaran  THR  dengan
              mengunjungi  langsung posko  di dinas  ketenagakerjaan  pada  masing-masing  daerah,  melalui
              daring, maupun call center 1500 630.

              Menurut dia, jika mendapat aduan maka pengawas ketenagakerjaan akan mengirimkan nota
              pemeriksaan hingga memberikan rekomendasi kepada gubernur dan atau walikota setempat
              untuk memberikan sanksi.
              Ida  Fauziah  melanjutkan,  sanksi  administratif  berupa  teguran  tertulis,  pembatasan  kegiatan
              usaha, penghentian sementarai atau seluruh alat produksi hingga pembekuan usaha.

              Kemudian, sanksi maupun denda sebesar 5 lima persen dari total THR yang harus dibayarkan
              perusahaan.

              "Kami berharap teman-teman serikat pekerja maupun buruh, maupun teman pengusaha mau
              pantau secara langsung posko THR secara periodik dan melihat bagaimana progres pembayaran
              THR yang terlapor di posko ketenagakerjaan," ujar Ida Fauziah.

              Politikus PKB itu menegaskan pemerintah telah memberikan banyak insentif kepada dunia usaha,
              sehingga pengusaha diharapkan patuh dalam membayarkan THR.

              "Harapannya adalah ada kepatuhan dari para pengusaha untuk membayar THR. Pemerintah
              berharap sekali ini akan meningkatkan daya beli masyarakat yang pada akhirnya bisa mencapai
              target pertumbuhan ekonomi kita," ujar Ida Fauziah.
              Menaker telah menerbitkan aturan mengenai pemberian THR untuk Lebaran 2021 melalui Surat
              Edaran (SE) Nomor M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya
              Keagamaan Tahun 2021 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

              Berdasarkan  SE  tersebut,  THR  wajib  dibayarkan  paling  lambat  tujuh  hari  sebelum  hari  raya
              keagamaan.

              Sedangkan bagi perusahaan yang masih terdampak COVID-19 dan tidak mampu membayar THR
              seperti waktu yang ditentukan, diminta untuk melakukan dialog secara kekeluargaan dan itikad
              baik dan membuat kesepakatan secara tertulis dengan batas waktu pembayaran THR tersebut
              dan diberi kelonggaran hingga H-1 Lebaran.

              (antara/jpnn) Simak! Video Pilihan Redaksi:.
















                                                           450
   446   447   448   449   450   451   452   453   454   455   456