Page 74 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 74

34 PROVINSI MILIKI POSKO THR PASTIKAN PEMBAYARAN EFEKTIF

              Tunjangan Pegawai, Kepala Daerah Harus Bisa Menegakkan Hukum

              Keterlibatan  pemerintah  daerah  dalam  proses  pembayaran  THR  dibutuhkan  terutama  bagi
              perusahaan yang masih terdampak Covid-19.

              JAKARTA - Posko Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan 2021 sudah ada di 34 Provinsi di
              seluruh Indonesia. Posko THR 2021 tidak hanya dibentuk di pusat, tetapi juga di provinsi dan
              kabupaten/kota seluruh Indonesia agar pelaksanaan koordinasi dan dialog menjadi lebih efektif.
              "Sudah semua, 34 provinsi sudah ada Posko THR-nya" kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker),
              Ida Fauziyah, dalam webinar Forum Merdeka Barat (FMB) 9, di Jakarta, Senin (26/4).

              Menaker  meminta  gubernur  dan  bupati/wali  kota  untuk  mengambil  langkah-langkah  bagi
              perusahaan  dalam  pembayaran  THR.  Keterlibatan  pemerintah  daerah  sangat  dibutuhkan
              terutama  bagi  perusahaan  yang  masih  terdampak  Covid-19  dan  berakibat  tidak  mampu
              memberikan  THR  Keagamaan  Tahun  2021  sesuai  waktu  yang  ditentukan  dalam  peraturan
              perundang-undangan.

              "Langkah yang dimaksud yakni memberikan solusi dengan mewajibkan pengusaha melakukan
              dialog dengan  pekerja/buruh  untuk  mencapai  kesepakatan  tertulis yang  dilaksanakan  secara
              kekeluargaan," jelasnya.

              Bentuk Kesepakatan

              Lebih  jauh,  Menaker  menjelaskan  kesepakatan  tersebut  memuat  waktu  pembayaran  THR
              Keagamaan dengan syarat paling lambat dibayar sampai sebelum hari raya keagamaan Tahun
              2021. Kesepakatan penundaan wakgu pembayaran dibuktikan dengan laporan keuangan internal
              perusahaan yang transparan.

              Dia melanjutkan, laporan keuangan tersebut selanjutnya dilaporkan ke Dinas Ketenagakerjaan
              setempat  paling  lambat  7  hari  sebelum  hari  raya  keagamaan.  Kesepakatan  tersebut  tidak
              menghilangkan kewajiban pengusaha untuk membayar THR Keagamaan dengan besaran sesuai
              ketentuan peraturan perundang-undangan.

              "Ini tidak menghilangkan kewajiban perusahaan membayar THR sesuai peraturan perundang-
              undangan," ucapnya.

              Menaker  meminta  gubernur  dan  bupati/wali  kota  agar  menegakan  hukum  sesuai
              kewenangannya  terhadap  pelanggaran  pemberian  THR  Keagamaan  Tahun  2021.  Penegakan
              hukum  sebagaimana  dimaksud  dengan  memperhatikan  rekomendasi  dari  hasil  pemeriksaan
              pengawas ketenagakerjaan.

              "Langkah lain yang kami minta yaitu melaporkan data pelaksanaan THR Keagamaan Tahun 2021
              dan tindak lanjut yang telah dilakukan ke Kementerian Ketenagakerjaan," katanya.
              Menaker menekankan dalam menyelesaikan kasus perusahaan yang benar-benar tidak mampu
              membayar,  maka  pengawas  Ketenagakerjaan  Disnaker  Provinsi  akan  mendorong  pihak
              pengusaha  maupun  pekerja  untuk  melakukan  dialog.  Dialog  tersebut  diharapkan  dapat
              menyepakati  pelaksanaan  pembayaran  THR  Keagamaan  sesuai  ketentuan  peraturan
              perundangan dan menyesuaikan dengan kondisi perusahaan.

              "Sementara dalam hal THR Keagamaan tidak dibayar sesuai kesepakatan dan/atau kesepakatan
              pembayaran THR di bawah ketentuan peraturan perundang-undangan, pegawai pengawas akan
              melakukan pengawasan pelaksanaan pembayaran THR," tandasnya. ruf/N-3


                                                           73
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79