Page 69 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 69

tersebut  terlebih  dahulu  ditetapkan  dalam  perjanjian  kerja,  peraturan  perusahaan  atau
              perjanjian  kerja  bersama  atau  kebiasaan  yang  selama  ini  memang  telah  dilakukan  oleh
              perusahaan," ujar Indah.

              Sedangkan pekerja/buruh yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja harian, upah satu bulan
              dihitung melalui dua ketentuan, yakni memiliki masa kerja 12 bulan atau lebih (rata-rata upah
              yang diterima dalam 12 bulan terakhir sebelum hari raya) dan masa kerja kurang dari 12 bulan
              (rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja).

              Dibayar Penuh

              Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, pembayaran THR
              secara  penuh  akan  berdampak  positif  terhadap  perekonomian.  Pemberian  THR  ikut
              meningkatkan  daya  beli  masyarakat,  khususnya  pekerja/  buruh. Peningkatan  konsumsi  akan
              berimbas pada meningkatnya perputaran ekonomi yang semakin cepat.

              Berdasarkan hal tersebut maka pada tahun ini pemerintah berkomitmen bahwa THR 2021 harus
              dibayarkan secara penuh dan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan."Sebab, di awal
              2021, pemerintah telah mengeluarkan berbagai insentif kepada pengusaha, untuk memulihkan
              pergerakan  ekonomi  dengan  membayarkan  THR  kepada  pekerja/buruh,"  ucap  Ida  Fauziyah
              dalam acara Forum Merdeka Barat, Senin (26/4).
              Ida menuturkan, pembayaran THR tahun ini merupakan salah satu instrumen agar dapat cepat
              memulihkan  perekonomian  Indonesia.  Keseriusan  ini,  dapat  terlihat  dengan  digalakkannya
              pembentukan Posko THR di 34 provinsi, dan dilibatkannya Serikat Pekerja (SP)/Serikat Buruh
              (SB) dan pengusaha yang tergabung dalam Dewan Pengupahan Nasional sebagai tim pemantau
              Posko THR.

              Terhadap para pengusaha yang telat membayar THR dan melewati tenggat H-1 Lebaran, akan
              ada  sanksi  5%  dari  besaran  THR  yang  harus  dibayarkan  kepada  pekerja.  "Sedangkan  bagi
              pengusaha yang tidak membayar THR, sanksinya mulai dari teguran hingga pembatasan aktivitas
              usaha," tutur Ida.

              Dengan  kondisi  perekonomian  pada  fase  pemulihan,  dan  situasi  ekonomi  jauh  lebih  baik
              dibandingkan periode sebelumnya, Ida meyakini kondisi kalangan pengusaha sudah membaik
              dan  mampu  membayar  THR  secara  penuh  dan  tepat  waktu.  Apalagi  pemerintah  juga  telah
              memberikan banyak insentif kepada pengusaha. Menurutnya, pengusaha dapat berkontribusi
              lebih besar dalam memulihkan pergerakan ekonomi dengan membayarkan THR kepada pekerja.

              Peran Aktif Pemerintah

              Pada  kesempatan  yang  sama,  ekonom  Institute  for  Development  of  Economics  and  Finance
              (Indef) Aviliani mengatakan, pemerintah harus berperan aktif dalam kebijakan pembayaran THR
              2021.  Hal  ini  untuk  mengantisipasi  adanya  perusahaan  yang  sengaja  tidak  membayar  THR
              dengan alasan terdampak kondisi pandemi Covid-19.

              "Imbauan  pemerintah  wajib  hukumnya,  karena  jangan  sampai  ditunggangi  oleh  perusahaan
              yang seharusnya bisa membayar, dia nggak mau bayar dengan alasan kondisi ekonomi," ucap
              Aviliani  Menurut  dia,  kondisi  perekonomian  2021  ini  sudah  membaik  walau  belum  pulih
              sepenuhnya.  Sehingga  ada  perusahaan  yang  menikmati  keuntungan  tetapi  ada  banyak
              perusahaan yang belum banyak menikmati keuntungan secara layak atau normal. "Memang akan
              banyak perusahaan yang belum mampu membayar THR," imbuh Aviliani.






                                                           68
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74