Page 65 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 65

Pemkab Bandung Barat melalui Dinas Ketenagakerjaan, kata Hengky, membuka diskusi bagi
              perusahaan  yang  dalam  kondisi  ini  ada yang tidak  mampu  membayarkan  THR  karyawannya
              secara penuh.

              "Kami  pemerintah  siap  memfasilitasi  apabila  memang  ada  perusahaan  yang  keberatan  dan
              sebagainya, atau jika ingin curhat silakan, kita pemerintah siap menjadi penengah antara kedua
              belah pihak," kata Hengky.

              Pemberian  THR  kepada  karyawan  diharapkan  dilaksanakan  perusahaan  sesuai  waktu  yang
              ditentukan. Jika terdapat perusahaan yang melanggar, maka akan dikenakan sanksi mengikuti
              ketentuan dari kementerian terkait.

              "Kalau  tidak  menyampaikan  jauh-jauh  hari,  tentu  sanksinya  ada.  Maka  dari  itu  harus
              menyampaikan  jauh-jauh  hari.  Sanksi  berupa  surat  teguran,  sampai  penghentian  produksi,
              bahkan ke tingkat lebih," jelasnya.

              Sebelumnya dalam surat edaran tersebut, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyatakan
              bahwa SE pelaksanaan THR berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang
              Pengupahan dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan
              Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

              Menaker  meminta  perusahaan  agar  memerhatikan  waktu  pembayaran  THR  Keagamaan
              dilakukan paling lama 7 hari sebelum hari raya keagamaan.

              "Saya tekankan bahwa THR Keagamaan wajib dibayarkan paling lama 7 hari sebelum hari raya
              keagamaan peketja/buruh yang bersangkutan," jelas Ida

              Adapun dalam pelaksanaannya, pembayaran THR Keagamaan diberikan kepada pekerja/buruh
              yang telah mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus menerus atau lebih.
              THR Keagamaan juga diberikan kepada pekerja/buruh yang mempunyai hubungan kerja dengan
              pengusaha berdasarkan perjanjian kerja waktu tiak tertentu atau perjanjian kerja waktu tertentu.
              (R.122)*





































                                                           64
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70