Page 60 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 60

berdampak  positif  terhadap  perekonomian,  karena  hal  tersebut  akan  mendorong  daya  beli
              masyarakat,  khususnya  pekerja/buruh.  Peningkatan  konsumsi  akan  berimbas  pada
              meningkatnya perputaran ekonomi yang semakin cepat.



              MENAKER INGATKAN TERUS KALANGAN PENGUSAHA UNTUK SEGERA
              MEMBAYARKAN THR, DEMI PEMULIHAN PEREKONOMIAN

              BERITA KBB - Menjelang Lebaran 2021, Menaker Ida Fauziyah kembali mengingatkan kalangan
              pengusaha  untuk  segera  membayarkan  Tunjangan  Hari  Raya  (THR)  kepada  pekerja/buruh
              selambat-lambatnya H-7 perayaan Idulfitri 1442H.

              Menurut Ida, pembayaran THR secara penuh akan berdampak positif terhadap perekonomian,
              karena  hal  tersebut  akan  mendorong  daya  beli  masyarakat,  khususnya  pekerja/buruh.
              Peningkatan konsumsi akan berimbas pada meningkatnya perputaran ekonomi yang semakin
              cepat.

              "Berdasarkan hal tersebut maka pada tahun ini pemerintah berkomitmen bahwa THR 2021 harus
              dibayarkan secara penuh dan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Sebab di awal
              tahun  2021,  Pemerintah  telah  mengeluarkan  berbagai  insentif  kepada  pengusaha,  untuk
              memulihkan  pergerakan  ekonomi  dengan  membayarkan  THR  kepada  pekerja/buruh,  "  ujar
              Menaker Ida Fauziyah di Jakarta, Senin 26 April 2021.

              Ditegaskan Menaker, Pemerintah sangat serius dalam pembayaran THR tahun 2021, karena ini
              merupakan salah satu instrumen agar dapat cepat memulihkan perekonomian Indonesia.

              Keseriusan ini, dapat terlihat dengan digalakkannya pembentukan Posko THR, dan dilibatkannya
              Serikat  Pekerja  (SP)/Serikat  Buruh  (SB)  dan  Pengusaha  yang  tergabung  dalam  Dewan
              Pengupahan Nasional sebagai tim pemantau Posko THR.

              "Dilibatkannya  SP/SB  dan  Pengusaha  yang  tergabung  dalam  Dewan  Pengupahan  Nasional
              bertujuan  agar  pelaksanaan  pembayaran  THR  tahun  2021  dapat  transparan  dan  terlaksana
              dengan baik," ujar Menaker.

              Kepada para pengusaha yang telat membayar THR dan melewati tenggat H-1 Lebaran, akan ada
              sanksi 5 persen dari besaran THR yang harus dibayarkan kepada pekerja.

              "Sedangkan bagi pengusaha yang tidak membayar THR, sanksinya mulai dari teguran hingga
              pembatasan aktivitas usaha, " kata Ida.

              Dengan  kondisi  perekonomian  pada  fase  pemulihan,  dan  situasi  ekonomi  jauh  lebih  baik
              dibandingkan  periode  sebelumnya,  Menaker  meyakini  kondisi  kalangan  pengusaha  sudah
              membaik dan mampu membayar THR secara penuh dan tepat waktu.

              Ida  mengatakan  pemerintah  pun  telah  memberikan  banyak  insentif  kepada  pengusaha.
              Menurutnya, pengusaha dapat berkontribusi lebih besar dalam memulihkan pergerakan ekonomi
              dengan membayarkan THR kepada pekerja.

              "Bagi  pengusaha  yang  tidak  mampu  membayar  THR  sesuai  ketentuan  dan  waktu  yang
              ditentukan,  pemerintah  memberikan  kelonggaran  bagi  perusahaan/  pengusaha  terdampak
              pandemi COVID-19. Yakni penundaan pembayaran THR paling lambat H-1 Lebaran, sepanjang
              pengusaha  tersebut  melakukan  dialog  dengan  para  pekerja  dan  menyampaikan  laporan
              keuangannya," katanya.





                                                           59
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65