Page 22 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 DESEMBER 2018
P. 22

INI PENTINGNYA PEKERJA MIGRAN INDONESIA IKUT PERLINDUNGAN SOSIAL
               Title
                              KETENAGAKERJAAN
               Media Name     harianjogja.com
               Pub. Date      11 Desember 2018
                              http://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2018/12/11/510/958164/ini-pen tingnya-
               Page/URL
                              pekerja-migran-indonesia-ikut-perlindungan-sosial-ketenagakerj aan
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive

               Pekerja Migran Indonesia (PMI) salah satu dari sekian banyak kelompok yang perlu
               mendapatkan  perlindungan  jaminan  sosial  ketenagakerjaan.  Selain  untuk
               memberikan perlindungan ketika mengalami kecelakaan kerja, hal itu dilakukan untuk
               melindungi para PMI selama bekerja di luar negeri.

               PMI memiliki alasan tersendiri untuk bekerja di luar negeri. Salah satunya, mereka
               nekat  bekerja  ke  luar  negeri  karena  tergiur  dengan  pemasukan  yang  besar  bila
               dibandingkan bekerja di Indonesia. Kondisi ini perlu perhatian karena tidak semua
               PMI mendaftarkan diri untuk mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan.

               Berdasarkan  data  Balai  Pelayanan  Penempatan  dan  Perlindungan  Tenaga  Kerja
               Indonesia (BP3TKI) DIY sejak Januari hingga November 2018, tercatat jumlah PMI
               yang berangkat dari balai tersebut sebanyak 7.839 orang. Dari jumlah tersebut hanya
               774  orang  yang  berasal  dari  DIY.  Total  jumlah  penduduk  DIY  yang  menjadi  TKI
               selama 3 tahun terakhir sekitar 5.000 orang.

               Adapun data BPJS Ketenagakerjaan mencatat, jumlah PMI yang terdaftar program
               perlindungan ketenagakerjaan hingga November 2018 hanya sebanyak 1.538 orang.
               Meskipun jumlahnya bertambah siginifikan, sebanyak 1.034 orang sejak kebijakan
               tersebut  dijalankan  oleh  BPJS  Ketenagakerjaan  pada  Agustus  2017  lalu,  namun
               ribuan  TKI  lainnya  masih  belum  terdaftar  program  perlindungan  ketenagakerjaan.

               Regulasi PMI

               Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jogja Ainul Kholid mengatakan peserta PMI
               wajib  mendaftar  sebagai  peserta  BPJS  Ketenagakerjaan.  Ketentuan  tersebut
               dikeluarkan  sejak  Agustus  2017  lalu.  "Untuk  program,  PMI  diwajibkan  mengikuti
               jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JK), sementara untuk jaminan
               hari tua (JHT) sifatnya opsional," kata Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Jogja
               Ainul Kholid, Senin (10/12/2018).

               Hal  itu,  katanya,  berdasarkan  Permenaker  7/2017  tentang  Perlindungan  terhadap
               TKI.  Untuk  menyukseskan  program  tersebut,  BPJS  Ketenagakerjaan  telah
               bekerjasama dengan Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI)
               DIY.

               "Ada sedikit perbedaan pembayaran iuran dan pemberian santunan yang diberikan
               antara peserta non TKI dengan TKI," katanya.






                                                       Page 21 of 66.
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27