Page 34 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 DESEMBER 2020
P. 34
Judul Menaker Jelaskan 3 Sasaran Penting di UU Cipta Kerja
Nama Media detik.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5276178/menaker-
jelaskan-3-sasaran-penting-di-uu-cipta-kerja
Jurnalis Faidah Umu Sofuroh
Tanggal 2020-11-30 22:45:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Undang-Undang Cipta Kerja merupakan
langkah besar bangsa Indonesia untuk memperbaiki ekosistem investasi dan ketenagakerjaan
guna mencapai tujuan negara Indonesia yang produktif, berdaya saing, adaptif dan inovatif serta
dapat keluar dari jebakan negara yang berpenghasilan menengah
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami menyadari semakin banyak investasi
yang ditanamkan, maka semakin banyak pula peluang kerja yang terbuka. Oleh sebab itu
diharapkan investasi yang masuk adalah investasi yang mampu menyerap banyak tenaga kerja
yang belum bekerja
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Misalnya soal perubahan ketentuan mengenai
perjanjian kerja waktu tertentu, dimaksudkan untuk memberikan kepastian hukum bagi kedua
belah pihak melalui penegasan bahwa pekerja kontrak hanya dapat dipekerjakan pada pekerjaan
yang sifatnya sementara atau tidak tetap. Jangka waktu penggunaan pekerja kontrak ini akan
diatur dalam Peraturan Pemerintah
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus
terhadap 3 sasaran penting yang menjadi fokus dalam penerapan Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Ketiga sasaran tersebut yaitu tenaga kerja yang belum bekerja,
pekerja/buruh yang saat ini sedang bekerja, serta pekerja/buruh yang mengalami pemutusan
hubungan kerja.
Hal itu ia ungkapkan dalam acara Tri Hita Karana Forum Dialogue 'Indonesia Omnibus Law For
A Better Business Better World' yang dihadiri Kamar Dagang Internasional (International
Chamber of Commerce/ICC), The United Nation of Sustainable Development Solutions Network
(UN SDSN), United in Diversity Foundation (UID Foundation), Kamar Dagang Indonesia (KADIN),
dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).
33