Page 71 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 DESEMBER 2020
P. 71
Ringkasan
Pandemi COVID-19 masih melanda di Indonesia menjelang akhir tahun 2020. Anggota Komisi IX
DPR RI, Rahmad Handoyo meminta agar libur panjang akhir tahun sebaiknya dikurangi. Selain
itu, masyarakat diimbau untuk tidak mudik. Sebelumnya, Menag Fachrul Razi, Menaker Ida
Fauziyah, dan MenPAN-RB Tjahjo Kumolo meneken SKB 3 Menteri Nomor 642, Nomor 4, dan
Nomor 4 Tahun 2020 pada 10 September 2020. SKB ini menetapkan 1 Januari 2021 yang jatuh
pada hari Jumat sebagai hari libur nasional Tahu Baru 2021 Masehi.
CEGAH CORONA SAAT LIBUR AKHIR TAHUN, LEGISLATOR PDIP MINTA WARGA TAK
MUDIK
Pandemi COVID-19 masih melanda di Indonesia menjelang akhir tahun 2020.
Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo meminta agar libur panjang akhir tahun sebaiknya
dikurangi. Selain itu, masyarakat diimbau untuk tidak mudik.
"Libur panjang, samakan dengan pada saat tidak ada mudik lebaran Idul Fitri kemarin dengan
memberikan libur hanya pada Hari H serta libur hari H tahun baru saja," ujar Handoyo kepada
waratawan, Senin (30/11/2020).
Menurut Handoyo liburan panjang berpotensi menyebarkan penularan COVID-19. Khususnya
penyebaran melalui orang tanpa gejala (OTG).
"Karena terbukti liburan panjang telah memberikan dampak penyebaran OTG ke daerah daerah,"
imbuhnya.
Selain itu, politikus PDIP ini juga menyoroti peran penting tokoh agama untuk mengingatkan
bahaya COVID-19 kepada masyarakat.
"Tokoh agama bisa menjadi salah satu cara yang efektif dalam pengendalian Covid dengan
menggelorakan bahaya Covid, dengan wajib 3 M," kata Handoyo.
Handoyo menilai pemimpin agama dapat menjadi sarana yang efektif untuk mengkampanyekan
kebiasaan mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker (3M). Sebab, tokoh agama
cenderung memiliki banyak umat.
"Dengan keteladanan pemimpin agama serta pemimpin informal lainnya yang punya masa
banyak efektif dalam kampanye budaya 3 M karena akan dikuti oleh umatnya," ujar Handoyo.
Diketahui, libur panjang kerap berujung pada bertambahnya klaster baru virus Corona (COVID-
19). Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan perlu ada pembahasan khusus
mengenai libur panjang akhir tahun 2020.
"Secara khusus akan kita bicarakan mengenai libur panjang yang nanti akan ada di bulan
Desember," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas seperti disiarkan kanal YouTube
Sekretariat Presiden, Senin (23/11).
Presiden Jokowi memberikan arahan khusus terkait libur panjang akhir tahun 2020. Jokowi
meminta ada pengurangan hari libur pada akhir tahun ini.
"Yang berkaitan dengan masalah libur cuti bersama akhir tahun, termasuk libur pengganti cuti
bersama hari raya Idul Fitri, Bapak Presiden memberikan arahan supaya ada pengurangan," kata
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy seperti disiarkan kanal
YouTube Sekretariat Presiden, Senin (23/11).
70