Page 157 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 NOVEMBER 2020
P. 157

Menurut  salah  satu  pimpinan  ABJ  Roy  Jinto  Ferianto,  Gubernur  Ridwan  Kamil  harus
              menggunakan  kewenangannya  untuk  menaikkan  upah  minimum  tahun  2021  di  10  daerah
              tersebut. Tujuannya agar buruh di daerah tersebut juga mendapatkan keadilan.

              Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyebut ada satu provinsi yang kembali
              menaikkan  upah  minimum  provinsi  (UMP)  di  tahun  depan,  yakni  Provinsi  Bengkulu.  Dengan
              penambahan ini, maka total yang menaikkan upah di 2021 menjadi sebanyak enam provinsi,
              dari sebelumnya hanya lima provinsi.



              BURUH MINTA RIDWAN KAMIL REVISI UPAH MINIMUM 10 DAERAH

              Aliansi Buruh Jawa Barat (ABJ) meminta Gubernur Ridwan Kami l untuk merevisi besaran upah
              minimum kota (UMK) 2021 di 10 daerah yang ditetapkan tidak naik.
              Daerah  yang  besaran  UMK  2021  tidak  mengalami  kenaikan  itu  adalah  Kabupaten  Cianjur,
              Tasikmalaya, Garut, Kuningan, Ciamis, Pangandaran, Kota Bogor, Sukabumi, Tasikmalaya dan
              Banjar.

              Menurut  salah  satu  pimpinan  ABJ  Roy  Jinto  Ferianto,  Gubernur  Ridwan  Kamil  harus
              menggunakan  kewenangannya  untuk  menaikkan  upah  minimum  tahun  2021  di  10  daerah
              tersebut. Tujuannya agar buruh di daerah tersebut juga mendapatkan keadilan.

              "Pertama kita apresiasi Gubernur sudah menetapkan UMK tahun 2021 sesuai rekomendasi bupati
              atau  wali  kota  masing-masing  daerah.  Namun dalam  penetapan  itu  ada  persoalan  beberapa
              daerah yang tidak naik UMK-nya," ujar Roy dalam keterangan resminya, Kamis (26/11/2020).

              Roy mengatakan khusus untuk Kabupaten Cianjur, berdasarkan rekomendasi Pjs bupati merestui
              kenaikkan  UMK  tahun  2021  sebesar  delapan  persen.  Rekomendasi  itu tidak  berubah  sampai
              dengan  terakhir  rapat  dewan  pengupahan  Provinsi  Jawa  Barat  ditandatangani  berita  acara
              anggota dewan.

              Namun  dalam  SK  UMK  tahun  2021  yang  telah  diterbitkan  oleh  Gubernur  Ridwan  Kamil,
              Kabupaten Cianjur menjadi salah satu diantara 10 daerah yang tidak naik. Alasannya sebut Roy,
              adanya surat klarifikasi rekomendasi dari Pjs Bupati Cianjur tanggal 20 November 2021.

              "Yang surat tersebut tidak pernah dibahas di dewan pengupahan Provinsi Jawa Barat, karena
              sampai selesai rapat pengupahan tidak ada surat tersebut," ucap Roy.

              Roy  mengaku  tidak  mengetahui  kapan  surat  susulan  dari  Kabupaten  Cianjur  tersebut
              disampaikan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Roy menyayangkan hal tersebut tidak dibahas
              lagi di dewan pengupahan Provinsi Jawa Barat, jika terdapat perubahan rekomendasi dari setiap
              kabupaten dan kota.

              Buruh  meminta  Gubernur  Jawa  Barat  untuk  merevisi  SK  upah  minimum  kota  Cianjur  untuk
              dinaikkan sesuai rekomendasi awal yaitu delapan persen dan juga untuk sembilan kabupaten
              dan kota lainnya.

              Pengusaha  menyayangkan  keputusan  sejumlah  pemerintah  daerah  (pemda)  yang  tetap
              menaikkan  UMP  (Upah  Minimum  Provinsi)  tahun  2021.  Kenaikan  dinilai  berisiko  menambah
              kepailitan  usaha  di  Indonesia,  mengingat  kondisi  perekonomian  global  yang  belum  pulih
              sepenuhnya.

              Ini  diungkapkan  Wakil  Ketua  Umum  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo)  Shinta  Widjaja
              Kamdani yang menyoroti penetapan UMP 2021.


                                                           156
   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162