Page 243 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 NOVEMBER 2020
P. 243

Lebih lanjut Menaker menjelaskan, pihak Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) telah
              memproses dana subsidi gaji atau upah tersebut kepada Bank Penyalur. Setelah itu, dilanjutkan
              ditransfer ke rekening penerima baik himbara maupun non-himbara.

              Menaker Ida menyarankan, bagi pekerja yang merasa berhak mendapat bantuan subsidi gaji
              atau upah namun masih belum menerima agar segera melapor dengan manajemen perusahaan
              dan BPJS Ketenagakerjaan. Dengan demikian, data pekerja atau buruh yang kurang tersebut
              dapat diperbaiki.

              "Karena  sumber  datanya  dari  BPJS  Ketenagakerjaan  sehingga  penyelesaian  data  ini  harus
              dikoordinasikan dengan mereka juga. Barulah nanti BPJS Ketenagakerjaan akan menyampaikan
              koreksi kepada Kemnaker," ujarnya dalam keterangannya, Kamis (26/11/2020).

              Menurut Ida, pada tahap V ini, pemerintah mencairkan lagi BSU kepada 567.723 pekerja atau
              buruh. Adapun uang yang dicairkan kepada masing-masing rekening adalah Rp1,2 juta untuk
              periode November dan Desember.
              Dengan  disalurkannya  batch  kelima  subsidi  gaji  ini,  maka Kemnaker  telah  menyalurkan  BSU
              kepada 11,05 juta penerima. Sementara jumlah yang terdaftar yang akan diberikan BSU oleh
              Kemnaker adalah 12.252.668 penerima.

              Secara  rinci  Menaker  menjelaskan  penyaluran  BSU  sejak  tahap  I  hingga  tahap  V.  Tahap  I
              Kemnaker menyalurkan BSU kepada 2.180.382 pekerja atau buruh, sementara untuk tahap II
              disalurkan kepada 2.713.434 pekerja atau buruh.

              Kemudian untuk tahap III disalurkan kepada 3.149.031 pekerja atau buruh. Lalu untuk tahap IV
              2.442.289 pekerja atau buruh dan tahap V kepada 567.723 juta pekerja atau buruh.

              "Penyaluran BSU ini, tentunya setelah diproses oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
              (KPPN)  kepada  bank  penyalur,  untuk  selanjutnya  di  ditransfer  ke  rekening  penerima  baik
              Himbara (Himpunan Bank-Bank milik Negara) maupun non-Himbara, " kata Menaker Ida.







































                                                           242
   238   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248