Page 13 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JANUARI 2021
P. 13
"Karena adanya tekanan saat pemeriksaan, akhirnya dia mengakui perbuatan yang dituduhkan,"
ujar Agus dalam pernyataan resmi kemarin (20/1).
Oleh pengadilan, Sumarwini divonis 1 tahun penjara, 240 kali cambuk, denda ganti rugi SAR 536
ribu atau sekitar Rp 1,9 miliar, serta penahanan selama 5 tahun. Dalam persidangan banding di
pengadilan, sang majikan ternyata menaikkan tuntutan ganti rugi menjadi SAR 1,536 juta atau
setara Rp 5,6 miliar
Akibat putusan tersebut, sejak 27 Desember 2008, Sumarwini menjalani kehidupan di dalam
penjara. "Sebelumnya, KBRI juga melakukan upaya banding untuk menganulir vonis denda ganti
rugi materiil tersebut. Namun ditolak oleh pengadilan," jelasnya.
Tim hukum KBRI Riyadh tidak menyerah. Tim terus berupaya membebaskan Sumarwini.
Akhirnya, setelah lima tahun, tepatnya pada November 2013, KBRI Riyadh berhasil
mengeluarkannya dari tahanan dengan jaminan. (mia/cl9/oni)
12